Latest topics
Social bookmarking
nasi putih dan indeks glikemik
Halaman 1 dari 1
nasi putih dan indeks glikemik
Makan nasi adalah sebuah kepastian bagi sebagian dari kita, rasanya belum makan kalau belum makan nasi. Lalu seperti sebuah kebiasaan makan nasi hangat rasanya jauh lebih nikmat dibanding nasi dingin, rasanya banyak yang setuju dengan hal ini bukan? Namun pernahkah kita menanyakan apakah nasi hangat lebih sehat dikonsumsi dibanding nasi dingin ? Khususunya jika memperhatikan indeks glikemiknya. Ya ternyata nasi dingin indeks glikemik nya lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi panas. Tapi bukan berati makan nasi dingin banyak-banyak juga baik bagi penderita diabetes ya. Jumlah, jadwal dan jenis tetap harus diperhatikan.
Indeks Glikemik adalah sistem peringkat makanan yang mengandung karbohidrat. Angka ini menjadi indkator seberapa cepat makanan yang dikonsumsi memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh
Beberapa jenis makanan yang indeks glikemiknya tinggi antara lain kentang, nasi putih, gula, roti putih, dan minuman bersoda dan yang manis. Sedangkan makanan dengan indeks glikemik rendah dan sedang adalah makanan yang dicerna tubuh secara perlahan dan menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara bertahap. Contoh makanan tersebut antara lain kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran (tidak termasuk buah kering) dan makanan dengan biji-bijian utuh seperti bubur havermut.
Jika disebut dalam angka, ( dari berbagai sumber) tinggi rendahnya kadar indeks glikemik umumnya dapat dikategorikan sebagai berikut:
• IG Rendah: 55 atau kurang dari 55.
• IG Sedang: 56 – 69.
• IG Tinggi: 70 atau lebih dari 70.
Akan tetapi angka indeks glikemik dapat berubah terutama jika makanan tersebut telah diolah bersama dengan bahan lain atau dengan cara tertentu. Selain itu, ada beberapa faktor yang menentukan perubahan tinggi rendahnya IG: seperti tingkat kematangan buah yang mempengaruhi indeks Glikemik, Semakin banyak porsi makanan berkarbohidrat yang dikonsumsi akan semakin mempengaruhi kadar gula darah.
Memang kurang memungkinkan jika memilih makanan berdasarkan indeks glikemik karena tidak semua mencantumkan nya dalam kemasan. Namun bagi penderita diabtes yang telah terbiasa mengelola makanan dengan baik tentu telah dapat memilah makanan dengan meningkatkan konsumsi serat dan membatasi konsumsi karbohidrat olahan.
Untuk mengontrol kadar gula darah latihan atau olahraga sangat membantu sehingga mari sempatkan waktu untuk bergerak .
Jangan lupa sertakan Spirulina Pacifica dalam menu harian ya, dengan mineral chromium membantu meningkatkan sensitivitas pankreas dalam memproduksi hormon insulin. Konsumsi 15 tab sehari sangat baik untuk melengkapi menu harian anda.
Indeks Glikemik adalah sistem peringkat makanan yang mengandung karbohidrat. Angka ini menjadi indkator seberapa cepat makanan yang dikonsumsi memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh
Beberapa jenis makanan yang indeks glikemiknya tinggi antara lain kentang, nasi putih, gula, roti putih, dan minuman bersoda dan yang manis. Sedangkan makanan dengan indeks glikemik rendah dan sedang adalah makanan yang dicerna tubuh secara perlahan dan menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara bertahap. Contoh makanan tersebut antara lain kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran (tidak termasuk buah kering) dan makanan dengan biji-bijian utuh seperti bubur havermut.
Jika disebut dalam angka, ( dari berbagai sumber) tinggi rendahnya kadar indeks glikemik umumnya dapat dikategorikan sebagai berikut:
• IG Rendah: 55 atau kurang dari 55.
• IG Sedang: 56 – 69.
• IG Tinggi: 70 atau lebih dari 70.
Akan tetapi angka indeks glikemik dapat berubah terutama jika makanan tersebut telah diolah bersama dengan bahan lain atau dengan cara tertentu. Selain itu, ada beberapa faktor yang menentukan perubahan tinggi rendahnya IG: seperti tingkat kematangan buah yang mempengaruhi indeks Glikemik, Semakin banyak porsi makanan berkarbohidrat yang dikonsumsi akan semakin mempengaruhi kadar gula darah.
Memang kurang memungkinkan jika memilih makanan berdasarkan indeks glikemik karena tidak semua mencantumkan nya dalam kemasan. Namun bagi penderita diabtes yang telah terbiasa mengelola makanan dengan baik tentu telah dapat memilah makanan dengan meningkatkan konsumsi serat dan membatasi konsumsi karbohidrat olahan.
Untuk mengontrol kadar gula darah latihan atau olahraga sangat membantu sehingga mari sempatkan waktu untuk bergerak .
Jangan lupa sertakan Spirulina Pacifica dalam menu harian ya, dengan mineral chromium membantu meningkatkan sensitivitas pankreas dalam memproduksi hormon insulin. Konsumsi 15 tab sehari sangat baik untuk melengkapi menu harian anda.
sendi- Jumlah posting : 931
Points : 2670
Reputation : 7
Registration date : 15.02.08
Similar topics
» Beda Indeks Glikemik dan Glikemik Load
» Buah BerIndeks Glikemik yang Perlu Di Waspadai Penderita DM
» MENENTUKAN BERAT BADAN IDEAL MELALUI INDEKS MASSA TUBUH
» Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah?
» Buah BerIndeks Glikemik yang Perlu Di Waspadai Penderita DM
» MENENTUKAN BERAT BADAN IDEAL MELALUI INDEKS MASSA TUBUH
» Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah?
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone