Latest topics
Social bookmarking
Atasi Gizi Buruk Pada Balita Bersama Produk Luxor
Halaman 1 dari 1
Atasi Gizi Buruk Pada Balita Bersama Produk Luxor
Dilansir dari Jawapos.com Angka Gizi buruk yang ada di Indonesaia masih cukup tinggi. 6,5 juta anak di Indonesia menderita gizi buruk. Belum lama ini pula tersiar kabar kasus gizi buruk pada balita di suku Asmat merenggut nyawa 71 balita. Permasalahan gizi buruk yang tiada habisnya membuat publik bertanya-tanya, sebetulnya apa yang menjadi penyebab gizi buruk dan mengapa penyakit ini dapat menimbulkan kematian pada balita?
Gizi buruk adalah keadaan kurang zat gizi tingkat berat yang disebabkan karena rendahnya asupan energi dan protein dalam kurun waktu cukup lama yang ditandai dengan status gizi sangat kurus. Dampak dari gizi buruk adalah terjadinya penurunan kecerdasan, rabun, dan lebih rentan terserang penyakit yang jika dibiarkan begitu saja akan berujung kematian.
Dalam penanganan gizi buruk yang sudah berjalan, balita diberikan makanan tambahan atau PMT (susu dan biskuit) oleh dinas kesehatan. Namun penanganan ini dirasa belum maksimal dalam mengendalikan kasus gizi buruk di Indonesia, terutama untuk wilayah endemik seperti suku Asmat. Harus ada alternatif makanan tambahan lain yang membantu memaksimalkan program pemerintah serta terbukti meningkatkan berat badan balita. Alternatif yang tentunya perlu dicoba adalah pemberian makanan fungsional pada balita gizi buruk.
Mengapa makanan fungsional diperlukan?
Sumber makanan tinggi protein merupakan sumber asupan yang paling dibutuhkan dalam penanganan balita gizi buruk. Namun yang menjadi permasalahan, butuh berapa lama dan berapa banyak sumber protein hewani yang harus dikonsumsi untuk memulihkan status gizi balita? Belum lagi balita gizi buruk sangat rewel dan cengeng, sehingga orang tua sulit memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
Disinilah letak pentingnya makanan fungsional yang mudah dikonsumsi serta mengandung protein tinggi. Salah satunya Jeli Gamat Luxor dan Spirulina Pacifica Luxor.
Jeli Gamat Luxor dan Spirulina Pacifica Luxor pilihan tepat untuk balita gizi buruk
Dalam Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia yang dilakukan di Semarang tahun 2015, Dr.Ir Delianies P, MSc seorang pakar kelautan UNDIP menyatakan teripang atau gamat yang menjadi kandungan utama produk Jeli Gamat Luxor mengandung protein tinggi yang sangat dibutuhkan selama masa pertumbuhan dan perkembangan balita, terutama untuk balita yang terindikasi penyakit gizi buruk.
Sedangkan Spirulina Pacifica Luxor mengandung asam amino non-esensial maupun esensial yang dibutuhkan balita terhindar dari masalah gizi buruk. Hal ini telah dibuktikan dalam jurnal penelitian yang dikeluarkan oleh Centre of Education and Nutritional Rehabilitation of Ouagadougou yang melakukan penelitian pada balita di Afrika Barat. Balita yang terindikasi gizi buruk meningkat berat badannya setelah diberikan Spirulina. Bukan hanya terjadi kenaikkan berat badan saja, efek yang ditimbulkan akibat gizi buruk seperti kadar hemoglobin menurun, indikasi rabun dapat teratasi berkat Spirulina.
Gizi buruk adalah keadaan kurang zat gizi tingkat berat yang disebabkan karena rendahnya asupan energi dan protein dalam kurun waktu cukup lama yang ditandai dengan status gizi sangat kurus. Dampak dari gizi buruk adalah terjadinya penurunan kecerdasan, rabun, dan lebih rentan terserang penyakit yang jika dibiarkan begitu saja akan berujung kematian.
Dalam penanganan gizi buruk yang sudah berjalan, balita diberikan makanan tambahan atau PMT (susu dan biskuit) oleh dinas kesehatan. Namun penanganan ini dirasa belum maksimal dalam mengendalikan kasus gizi buruk di Indonesia, terutama untuk wilayah endemik seperti suku Asmat. Harus ada alternatif makanan tambahan lain yang membantu memaksimalkan program pemerintah serta terbukti meningkatkan berat badan balita. Alternatif yang tentunya perlu dicoba adalah pemberian makanan fungsional pada balita gizi buruk.
Mengapa makanan fungsional diperlukan?
Sumber makanan tinggi protein merupakan sumber asupan yang paling dibutuhkan dalam penanganan balita gizi buruk. Namun yang menjadi permasalahan, butuh berapa lama dan berapa banyak sumber protein hewani yang harus dikonsumsi untuk memulihkan status gizi balita? Belum lagi balita gizi buruk sangat rewel dan cengeng, sehingga orang tua sulit memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
Disinilah letak pentingnya makanan fungsional yang mudah dikonsumsi serta mengandung protein tinggi. Salah satunya Jeli Gamat Luxor dan Spirulina Pacifica Luxor.
Jeli Gamat Luxor dan Spirulina Pacifica Luxor pilihan tepat untuk balita gizi buruk
Dalam Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia yang dilakukan di Semarang tahun 2015, Dr.Ir Delianies P, MSc seorang pakar kelautan UNDIP menyatakan teripang atau gamat yang menjadi kandungan utama produk Jeli Gamat Luxor mengandung protein tinggi yang sangat dibutuhkan selama masa pertumbuhan dan perkembangan balita, terutama untuk balita yang terindikasi penyakit gizi buruk.
Sedangkan Spirulina Pacifica Luxor mengandung asam amino non-esensial maupun esensial yang dibutuhkan balita terhindar dari masalah gizi buruk. Hal ini telah dibuktikan dalam jurnal penelitian yang dikeluarkan oleh Centre of Education and Nutritional Rehabilitation of Ouagadougou yang melakukan penelitian pada balita di Afrika Barat. Balita yang terindikasi gizi buruk meningkat berat badannya setelah diberikan Spirulina. Bukan hanya terjadi kenaikkan berat badan saja, efek yang ditimbulkan akibat gizi buruk seperti kadar hemoglobin menurun, indikasi rabun dapat teratasi berkat Spirulina.
Ditulis Oleh,
Rosshla Dali
opterone- Jumlah posting : 108
Points : 308
Reputation : 0
Registration date : 12.02.08
Similar topics
» Bersiap menyambut Ramadhan bersama Luxor
» RADANG TENGGOROKAN PADA ANAK BALITA
» SIAP NIKMATI LIBURAN BERSAMA LUXOR
» TANYA PRODUCT LUXOR INDONESIA
» Cegah Alzaimer dengan produk PT. Luxor Indonesia
» RADANG TENGGOROKAN PADA ANAK BALITA
» SIAP NIKMATI LIBURAN BERSAMA LUXOR
» TANYA PRODUCT LUXOR INDONESIA
» Cegah Alzaimer dengan produk PT. Luxor Indonesia
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone