kurus gemuk sama resikonya

Banyak yang menganggap kalau badan kurus relatif lebih sehat padahal belum tentu. Bisa jadi kurus juga berpeluang sama dengan yang gemuk. Salah satu diantaranya adalah kolesterol , kurus pun bisa jadi kolesterol tinggi. Diantaranya karena ada faktor genetik atau hiperkolesteroemia familial . Usia juga mempengaruhi semakin berumur metabolisme atau proses metabolisme menurun dan fungsi organ juga menurun . Faktor lain adalah kebiasaan atau pola makan yang sulit diubah tak mesti makan dalam jumlah banyak, jumlah sedikit namun lemak jenuh telah cukup menyumbang kolesterol buruk dalam darah. Pola makan sejatinya perlu diwaspadai karena menyangkut seluruh anggota di dalam rumah cenderung memiliki kebiasaan makan yang sama sehingga berpeluang pula kolesterol tinggi.

Kolesterol memang tidak selamanya kejam, keberadaannya masih diperlukan untuk tubuh manusia namun jika jumlahnya melonjak dan dalam kategori kolesterol buruk maka dampaknya bagi kesehatan tidak dapat diabaikan. Kolesterol tinggi juga tidak serta merta begejala nyata , gejalanya mungkin tersamarkan dengan keluhan harian seorang pekerja seperti cepat lelah, sakit kepala dan keluhan lainnya sehingga menjadi samar dan terlambat diketahui.

Oleh karena itu menjaga pola makan kembali yang seringkali diulas dalam berbagai tema di forum ini , karena pepatah you are what you eat dalam masa kini semakin nyata kebenarannya. Tidak semudah membalikan telapak tangan mengubah kebiasaan makan namun melakukan sebuah perubahan adalah sebuah langkah baik untuk menjadi sehat.

Kurangi asupan lemak dalam bentuk lemak jenuh baik dari lemak hewani maupun makanan yang digoreng. Padukan dengan Vitaluxor Plus suplemen omega 3 untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta menjaga kadar kolesterol dalam darah. Cukup 1 softgel sehari dengan pola makan yang baik kurus atau gemuk sama peluangnya untuk hidup sehat.

Salam Sehat .