Latest topics
Social bookmarking
PENTINGNYA ZAT BESI BAGI TUBUH
Halaman 1 dari 1
PENTINGNYA ZAT BESI BAGI TUBUH
Salah satu mineral penting lainnya bagi tubuh adalah zat besi, karena zat besi termasuk dalam reaksi hidup yang utama. Kadar zat besi di dalam tubuh manusia memang tidaklah banyak, namun kegunaannya amat menakjubkan.
Fungsi utama dari zat besi adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut elektron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel. Untuk mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan protein dan membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot. Bila bergabung dengan protein di dalam sel, zat besi membentuk enzim yang berperan di dalam pembentukan energi di dalam sel. Jadi, zat besi paling banyak ditemukan di dalam sel darah merah, di mana disitu merekalah yang membentuk hemoglobin. Inilah zat yang memberikan warna merah pada darah.
Ukuran sel darah merah amatlah kecil. Biasanya dalam setetes sel darah terdapat sekitar 5.000.000 butir sel darah merah. Sel darah merah yang kecil ini berbentuk bulat pada tepi dan cekung pada bagian tengahnya, kira-kira berbentuk seperti piring. Dibandingkan dengan bentuk sel-sel lain, sel darah merah memilki permukaan yang lebih besar/luas, inilah yang membuat sel darah merah lebih mudah melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Angka Kebutuhan Normal Zat Besi
Laki-laki dewasa yang berat badannya 75 kg setidaknya memiliki ± 4000 mg zat besi, sementara wanita dewasa dengan berat badan 55 kg memiliki ± 2100 mg zat besi. Laki-laki memiliki cadangan zat besi di dalam limpa dan sumsum tulang sebanyak 500-1500 mg, itulah sebabnya anemia jarang dijumpai pada laki-laki. Sebaliknya, wanita hanya mempunyai cadangan zat besi 0-300 mg sehingga rentan terhadap anemia, apalagi pada usia subur wanita mengalami menstruasi.
Kebutuhan zat besi tergantung kepada jenis kelamin dan umur. Angka kecukupan zat besiyang dianjurkan adalah :
• Anak 2-6 tahun 4,7 mg/hari
• Usia 6-12 tahun 7,8 mg/hari
• Laki-laki 12-16 tahun 12,1 mg/hari
• Gadis 12-16 tahun 21,4 mg/hari
• Laki-laki dewasa 8,5 mg/hari
• Wanita dewasa usia subur 18,9 mg/hari,
• Wanita menopause 6,7 mg/hari
• Wanita menyusui 8,7 mg/hari.
Angka kecukupan ini dihitung berdasarkan ketersediaan hayati (bioavailability) sebesar 15%. Zat besi dalam makanan dapat berasal dari sumber nabati dengan ketersediaan hayati 2-3% dan sumber hewani dengan ketersediaan hayati 20-23%. Untuk meningkatkan ketersediaan hayati, zat besi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat ditambahkan dengan vitamin C dan asam organik lainnya.
ZAT BESI Spirulina 60-68X Bayam
Zat besi diperlukan dalam darah untuk mengikat dan membawa oksigen. Wanita umumnya rawan resiko anemia zat besi karena secara berkala mengalami menstruasi. Demikian juga dengan wanita hamil yang memerlukan zat besi lebih banyak untuk pertumbuhan janin.
Spirulina mengandung Protein, Vitamin B6, B12, E, Asam Folik, Zat Besi dan pigmen alamiah untuk membantu pembentukan sel darah merah. Bagi wanita yang mengalami menstruasi, banyak kehilangan darah termasuk Haemoglobine (Hb) darah. Fungsi Hb adalah membawa Oksigen dari ikatan zat besi pada setiap molekul Hb. Oleh sebab itu wanita yang mengalami mestruasi dan wanita hamil memerlukan zat besi 5x lebih banyak dari biasa dan klorofil untuk pembentukan molekul Hb 3x lebih banyak dari biasa.
Fungsi utama dari zat besi adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut elektron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel. Untuk mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan protein dan membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot. Bila bergabung dengan protein di dalam sel, zat besi membentuk enzim yang berperan di dalam pembentukan energi di dalam sel. Jadi, zat besi paling banyak ditemukan di dalam sel darah merah, di mana disitu merekalah yang membentuk hemoglobin. Inilah zat yang memberikan warna merah pada darah.
Ukuran sel darah merah amatlah kecil. Biasanya dalam setetes sel darah terdapat sekitar 5.000.000 butir sel darah merah. Sel darah merah yang kecil ini berbentuk bulat pada tepi dan cekung pada bagian tengahnya, kira-kira berbentuk seperti piring. Dibandingkan dengan bentuk sel-sel lain, sel darah merah memilki permukaan yang lebih besar/luas, inilah yang membuat sel darah merah lebih mudah melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Angka Kebutuhan Normal Zat Besi
Laki-laki dewasa yang berat badannya 75 kg setidaknya memiliki ± 4000 mg zat besi, sementara wanita dewasa dengan berat badan 55 kg memiliki ± 2100 mg zat besi. Laki-laki memiliki cadangan zat besi di dalam limpa dan sumsum tulang sebanyak 500-1500 mg, itulah sebabnya anemia jarang dijumpai pada laki-laki. Sebaliknya, wanita hanya mempunyai cadangan zat besi 0-300 mg sehingga rentan terhadap anemia, apalagi pada usia subur wanita mengalami menstruasi.
Kebutuhan zat besi tergantung kepada jenis kelamin dan umur. Angka kecukupan zat besiyang dianjurkan adalah :
• Anak 2-6 tahun 4,7 mg/hari
• Usia 6-12 tahun 7,8 mg/hari
• Laki-laki 12-16 tahun 12,1 mg/hari
• Gadis 12-16 tahun 21,4 mg/hari
• Laki-laki dewasa 8,5 mg/hari
• Wanita dewasa usia subur 18,9 mg/hari,
• Wanita menopause 6,7 mg/hari
• Wanita menyusui 8,7 mg/hari.
Angka kecukupan ini dihitung berdasarkan ketersediaan hayati (bioavailability) sebesar 15%. Zat besi dalam makanan dapat berasal dari sumber nabati dengan ketersediaan hayati 2-3% dan sumber hewani dengan ketersediaan hayati 20-23%. Untuk meningkatkan ketersediaan hayati, zat besi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat ditambahkan dengan vitamin C dan asam organik lainnya.
ZAT BESI Spirulina 60-68X Bayam
Zat besi diperlukan dalam darah untuk mengikat dan membawa oksigen. Wanita umumnya rawan resiko anemia zat besi karena secara berkala mengalami menstruasi. Demikian juga dengan wanita hamil yang memerlukan zat besi lebih banyak untuk pertumbuhan janin.
Spirulina mengandung Protein, Vitamin B6, B12, E, Asam Folik, Zat Besi dan pigmen alamiah untuk membantu pembentukan sel darah merah. Bagi wanita yang mengalami menstruasi, banyak kehilangan darah termasuk Haemoglobine (Hb) darah. Fungsi Hb adalah membawa Oksigen dari ikatan zat besi pada setiap molekul Hb. Oleh sebab itu wanita yang mengalami mestruasi dan wanita hamil memerlukan zat besi 5x lebih banyak dari biasa dan klorofil untuk pembentukan molekul Hb 3x lebih banyak dari biasa.
Firman- Jumlah posting : 123
Points : 367
Reputation : 0
Registration date : 05.06.13
Similar topics
» Pentingnya Vitamin B12
» Pentingnya Glukosamin Si Pelumas Sendi
» LEMAK TAK JENUH RAMAH BAGI TUBUH
» Macam Macam Mineral dan Fungsinya bagi Kesehatan Tubuh
» PENTINGNYA SAHUR
» Pentingnya Glukosamin Si Pelumas Sendi
» LEMAK TAK JENUH RAMAH BAGI TUBUH
» Macam Macam Mineral dan Fungsinya bagi Kesehatan Tubuh
» PENTINGNYA SAHUR
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone