Latest topics
Social bookmarking
Apa Itu Thalassemia dan Bagaimana Kebutuhan nutrisinya
Halaman 1 dari 1
Apa Itu Thalassemia dan Bagaimana Kebutuhan nutrisinya
Apa itu Thalassemia ?
Thalassemia merupakan penyakit kelainan darah yang diturunkan / diwariskan, karena adanya kelainan genetik yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam sintesis atau produksi rantai globin. Akibatnya, produksi hemoglobin berkurang, kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari usia sel darah merah normal (<120 hari), sehingga penderita akan mengalami gejala anemia / kurang darah.
Apa Penyebab Thalassemia ?
Adanya kelainan/perubahan/mutasi pada gen globin alfa atau gen globin beta, sehingga produksi rantai globin tersebut berkurang dan sel darah merah mudah sekali rusak.
Bagaimana Gejala Thalassemia ?
• Anemia -Pucat, sulit tidur, lemas, kurang nafsu makan, infeksi yang sering berulang.
• Jantung Berdebar -Jantung bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hemoglobin dan semakin lama jantung akan menjadi lemah dan mudah berdebar-debar
• Tulang Tipis dan Rapuh -Sel darah diproduksi dalam sumsum tulang. Pada keadaan thalassemia sumsum tulang dipaksa bekerja lebih keras untuk pembentukan hemoglobin lebih banyak. Pada kasus thalssemia berat (mayor), tampilan khas penderitanya adalah batang hidung yang melesak ke dalam atau “facies cooley”.
Diet Makanan pada penderita Thalassemia
Penderita thalassemia berpotensi mengalami penumpukan zat besi yang berbahaya bagi kesehatan tubuhnya. Padahal, zat besi yang berlebih bisa menyebabkan keracunan bagi tubuhnya. Oleh karena itu, makanan yang kadar kandungan zat besinya tinggi harus mereka hindari. Oleh para dokter, para penderita thalassemia biasanya diminta menjalankan diet zat besi.
Karena itu, cukup banyak makanan yang harus dipantang oleh mereka. Makanan pantangan itu antara lain daging berwarna merah, hati, ginjal, sayur-mayur berwarna hijau, roti, gandum, alkohol, serta telur ayam dan telur bebek.
Namun, tak semua makanan yang punya kandungan zat besi tak boleh dimakan. Kandungan besi pada batas moderat masih bisa dikonsumsi oleh para penderita thalassemia. Misalnya, daging yang berwarna putih seperti daging ayam dan babi. Begitu pula dengan sayur-mayur berwarna cerah seperti sawi dan kol. Makanan yang mengandung zat besi rendah antara lain nasi dan mi, roti, biskuit, serta umbi-umbian (root vegetables) seperti wortel, labu, bengkoang,dan lobak.
Segala macam ikan juga mengandung protein yang tinggi namun punya zat besi rendah, sehingga bisa masuk daftar menu harian. Begitu juga dengan susu, keju, dan buah-buahan. Tapi tidak demikian halnya dengan buah kering yang punya kadar zat besi telah jauh melebihi batas normal zat besi yang seharusnya.
Penderita thalassemia umumnya memiliki kadar hemoglobin yang sangat rendah. Itulah sebabnya, transfusi darah untuk mendongkrak hemoglobin wajib ditempuh. Jika belum sampai pada kesimpulan itu, para dokter menyarankan penderita rutin diberi kacang merah.
Di sini, penderita atau orang tua harus kreatif. Banyak ragam resep agar makanan berbahan kacang merah menarik bagi pasien. Sebab, pada anak-anak yang punya penyakit ini cenderung susah dan malas makan. Makanya, tak sedikit anak thalessemia punya berat badan di bawah ukuran normalnya.
Pada penderita thalessemia, buah-buahan serta sayur-sayuran yang mengandung asam folat juga dianjurkan antara lain brokoli, susu, dan bayam.
Kandungan asam amino dan antioksidan dalam Spirulina pacifica serta kadungan mineral dalam Jeli Gamat Luxor membantu menjaga kondisi fisik pasien agar tetap terjaga dan terhindar dari kondisi yang dapat memperburuk kualitas kesehatan penderita Thalassemia.
Thalassemia merupakan penyakit kelainan darah yang diturunkan / diwariskan, karena adanya kelainan genetik yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam sintesis atau produksi rantai globin. Akibatnya, produksi hemoglobin berkurang, kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari usia sel darah merah normal (<120 hari), sehingga penderita akan mengalami gejala anemia / kurang darah.
Apa Penyebab Thalassemia ?
Adanya kelainan/perubahan/mutasi pada gen globin alfa atau gen globin beta, sehingga produksi rantai globin tersebut berkurang dan sel darah merah mudah sekali rusak.
Bagaimana Gejala Thalassemia ?
• Anemia -Pucat, sulit tidur, lemas, kurang nafsu makan, infeksi yang sering berulang.
• Jantung Berdebar -Jantung bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hemoglobin dan semakin lama jantung akan menjadi lemah dan mudah berdebar-debar
• Tulang Tipis dan Rapuh -Sel darah diproduksi dalam sumsum tulang. Pada keadaan thalassemia sumsum tulang dipaksa bekerja lebih keras untuk pembentukan hemoglobin lebih banyak. Pada kasus thalssemia berat (mayor), tampilan khas penderitanya adalah batang hidung yang melesak ke dalam atau “facies cooley”.
Diet Makanan pada penderita Thalassemia
Penderita thalassemia berpotensi mengalami penumpukan zat besi yang berbahaya bagi kesehatan tubuhnya. Padahal, zat besi yang berlebih bisa menyebabkan keracunan bagi tubuhnya. Oleh karena itu, makanan yang kadar kandungan zat besinya tinggi harus mereka hindari. Oleh para dokter, para penderita thalassemia biasanya diminta menjalankan diet zat besi.
Karena itu, cukup banyak makanan yang harus dipantang oleh mereka. Makanan pantangan itu antara lain daging berwarna merah, hati, ginjal, sayur-mayur berwarna hijau, roti, gandum, alkohol, serta telur ayam dan telur bebek.
Namun, tak semua makanan yang punya kandungan zat besi tak boleh dimakan. Kandungan besi pada batas moderat masih bisa dikonsumsi oleh para penderita thalassemia. Misalnya, daging yang berwarna putih seperti daging ayam dan babi. Begitu pula dengan sayur-mayur berwarna cerah seperti sawi dan kol. Makanan yang mengandung zat besi rendah antara lain nasi dan mi, roti, biskuit, serta umbi-umbian (root vegetables) seperti wortel, labu, bengkoang,dan lobak.
Segala macam ikan juga mengandung protein yang tinggi namun punya zat besi rendah, sehingga bisa masuk daftar menu harian. Begitu juga dengan susu, keju, dan buah-buahan. Tapi tidak demikian halnya dengan buah kering yang punya kadar zat besi telah jauh melebihi batas normal zat besi yang seharusnya.
Penderita thalassemia umumnya memiliki kadar hemoglobin yang sangat rendah. Itulah sebabnya, transfusi darah untuk mendongkrak hemoglobin wajib ditempuh. Jika belum sampai pada kesimpulan itu, para dokter menyarankan penderita rutin diberi kacang merah.
Di sini, penderita atau orang tua harus kreatif. Banyak ragam resep agar makanan berbahan kacang merah menarik bagi pasien. Sebab, pada anak-anak yang punya penyakit ini cenderung susah dan malas makan. Makanya, tak sedikit anak thalessemia punya berat badan di bawah ukuran normalnya.
Pada penderita thalessemia, buah-buahan serta sayur-sayuran yang mengandung asam folat juga dianjurkan antara lain brokoli, susu, dan bayam.
Kandungan asam amino dan antioksidan dalam Spirulina pacifica serta kadungan mineral dalam Jeli Gamat Luxor membantu menjaga kondisi fisik pasien agar tetap terjaga dan terhindar dari kondisi yang dapat memperburuk kualitas kesehatan penderita Thalassemia.
Firman- Jumlah posting : 123
Points : 367
Reputation : 0
Registration date : 05.06.13
Similar topics
» Usia lanjut bagaimana nutrisinya ?
» PMS dan kebutuhan gizi wanita
» Kebutuhan Zat Gizi Pada Lansia
» Bagaimana pola makan anda ?
» JELI GAMAT. KEBUTUHAN BUKAN KEWAJIBAN
» PMS dan kebutuhan gizi wanita
» Kebutuhan Zat Gizi Pada Lansia
» Bagaimana pola makan anda ?
» JELI GAMAT. KEBUTUHAN BUKAN KEWAJIBAN
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone