HIpertensi pada lansia.

Sekitar 60% lansia akan mengalami hipertensi pada usia 70 tahun keatas. usia lanjut karena pembuluh darah arterinya mengalami penurunan elastisitas atau kekakuan sehingga respons pembuluh darah untuk membesar atau mengecil menjadi berkurang. Gangguan elastisitas pembuluh darah ini menyebabkan tekanan darah sistolik meningkat sehingga volume darah di aorta (pembuluh darah dari jantung ke seluruh tubuh) berkurang yang pada akhirnya menyebabkan tekanan darah diastolik menjadi menurun. Waspada juga jika penderita mengalami diabetes karena komplikasi penyakit lainnya menjadi lebih besar resikonya seperti stroke dan infark miokard. Pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan secara teratur dan menjaga agar tekanan darah kurang dari 150/90.
Pengawasan pola makan lansia menjadi penting selain juga emosi yang sebaiknya terjaga dengan stabil. Pengaturan pola makan rendah garam bagi lansia, dengan memperhatikan asupan protein dan membatasi lemak.
Vitaluxor dan Jeli gamat dapat dikonsumsi sebagai makanan kesehatan harian untuk lansia. Vitaluxor dengan omega 3 membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, sekaligus membantu mengontrol tekanan darah. Jeli Gamat mengandung kolagen dan glukosamin membantu lansia nyaman bergerak tanpa gangguan nyeri pada persendian. Jeli gamat pun membantu memperbaiki kualitas tidur pada lansia, dimana keluhan sulit tidur sering dialami oleh mereka yang sudah memasuki usia sepuh.
Perhatikan juga aktifitas fisik lansia agar tidak terlalu berat dan hindari pekerjaan yang dapat menyebabkan resiko jatuh atau patah tulang .
Perhatikan gizi lansia untuk membantu mereka mendapatkan kualitas hidup yang baik di masa tuanya.