Obesitas memotong usia.

Memiliki bobot tubuh ektra tentu banyak resikonya terlebih jika dipandang dari sudut kesehatan. Dalam forum ini pernah diulas mengenai resiko penyakit degenerative yang beberapa kali lebih besar resikonya disbanding mereka yang berbobot normal. Meski bukan berarti yang bertubuh langsing tak bakal sakit, namun tak dapat dipungkiri kelebihan berat badan memang membuka peluang lebih besar untuk masuknya penyakit dan menurunkan usia harapan hidup.

Seperti yang dikutip dari harian Kompas 8 Desember 2014 dalam judul Obesitas memoting angka harapan hidup dikatakan bahwa banyak penelitian mengenai dampak sangat gemuk (obesitas) yang terkini adalah laporan lembaga diabetes dan Endokrinologi lancet. Digunakan model computer untuk melihat resiko dan menghitung dampak berat bdan pada harapn hidup seseorang. Dibandingkan dengan laki-laki yang berusia 20-39 tahun dengan berat badan ideal , laki-laki obesitas pada usia yang sama berpotensi kehilangan 8.4 tahun hidupnya sedangkan pada perempuan kehilangan 6.1 tahun dalam hidupnya. Mereka yang obesitas akan menghabiskan 18.8 tahun hidup dengan kesehatan yang buruk, sedangkan perempuan menghabiskan 19.1 tahun dengan sakit-sakitan. Tentu bukan pilihan mana yang lebih baik pria atau wanita namun temuan ini perlu diwaspadai agar di usia produktif tak dihabiskan dengan kejadian sakit yang merenggut kesempatan dan kualitas hidup.

Studi pemodelan computer menunjukan obesitas berhubungan dengan peningkatan resiko kardiovaskular, termasuk jantung dan stroke serta diabetes yang rata-rata secara dramatis mengurangi harapan hidup seseorang.

Bagaimana dengan berat badan anda ? Sudah ideal atau kelebihan berat badan ? Masih ada waktu untuk membuat tubuh jadi lebih sehat.