Latest topics
Social bookmarking
Garam, pencipta rasa yang perlu diwaspadai
Halaman 1 dari 1
Garam, pencipta rasa yang perlu diwaspadai
“ Bagai sayur tak bergaram” istilah ini sering kita dengar. Namun dalam kenyataannya sungguh tidak pas jika sayur tak cukup garamnya. Atau makanan lain yang sesungguhnya lezat jadi tidak pas jika garamnya tidak cukup. Bahkan sering pula kita menambahkan garam dalam makanan bukan? Sepertinya masih terasa kurang pas rasanya, demikian alasan seseorang menambahkan garam ( dan atau juga yang lainnya seperti merica, sambal ataupun cuka) dalam makanan.
Sebenarnya amankah mengonsumsi garam ? Apakah tingkat rasa asin seseorang bisa terjadi dimana makin lama makin meningkat ? kapan saat yang tepat mengenalkan garam pada anak-anak ? pertanyaan ini seringkali kita dengar. Info singkat kali ini ingin mengulas peranan garam sekaligus efeknya jika dikonsumsi berlebihan.
Pada bayi dibawah usia 1 tahun idealnya dapat diberikan makanan sesuai dengan cita rasa asli makanan. Seperti buah atau jus buah tanpa gula. Kaldu tanpa garam. Penambahan rasa dapat ditambahkan dari campuran lainnya seperti sup sayuran rasa manis dapat diperoleh dari jagung atau wortel. Rasa gurih diperoleh dari ikan atau daging yang segar. Garam sendiri mengandung yodium yang diperlukan oleh tubuh. Bukan tak boleh mengonsumsi garam, namun konsumsinya dicermati akan tak berlebihan. Ketika anak usia 1 tahun keatas, penambahan garam pada makanan mulai dapat diberikan sedikit demi sedikit.
Sebaliknya jika konsumsi garam dikenalkan sejak kecil maka ketika dewasa kecenderungan anak untuk mengonsumsi makanan bercita rasa asin yang kuat akan menjadi lebih dominan.
Masalahnya adalah meski garam diperlukan namun jika berlebih dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti darah tinggi dan gangguan fungsi ginjal. Garam dapur adalah garam yang paling sering kita konsumsi. Berapa banyak garam yang “aman’nya kita konsumsi ? Beberapa sumber mengatakan bahwa konsumsi garam sebaiknya tak lebih dari 1 sendok teh . Nattrium pada garam yang menyebabkan masalah kesehatan
Ketika tubuh kelebihan natrium dan sulit dikeluarkan maka ginjal tengah mengalami masalah. Perburukan fungsi ginjal dan tekanan darah tinggi menjadi resiko bagi mereka yang gemar makan-makanan asin ini. Satu lagi yang perlu diingat bahwa makanan cepat saji meski tak semua mengandung natrium yang cukup tinggi. Sehingga makanan sehari-hari ditambah makanan jajanan membuat konsumsi garam sepertinya lebih dari 6 gr.
Oleh karena itu memilah makanan yang rendah garam apabila anda sudah bereisko hipertensi tak ada salahnya. Melihat kandungan natrium pada makanan kemasan sebelum memakannya juga ada baiknya sebagai informasi amankah makanan tersebut dimakan untuk kesehatan.
Spirulina Pacifica merupakan makanan kesehatan yang rendah garam sehingga dapat dikonsumsi dengan aman selain oleh semua golongan umur juga aman bagi penderita hipertensi.Spirulian pacifica makanan kesehatan dengan kandungan gizi yang lengkap menyuplai zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Konsumsi 5-10 tab untuk upaya prefentif dan membangun kesehatan yang baik. Apabila diperlukan konsumsi 20-30 tab sehari dapat dilakukan. Minum yang cukup disarankan ketika konsumsi spirulina pacifica lebih banyak dari jumlah yang disarankan.
Membatasi konsumsi garam, anda sudah melakukan usaha prefentif yang paling mudah dilakukan.
Sebenarnya amankah mengonsumsi garam ? Apakah tingkat rasa asin seseorang bisa terjadi dimana makin lama makin meningkat ? kapan saat yang tepat mengenalkan garam pada anak-anak ? pertanyaan ini seringkali kita dengar. Info singkat kali ini ingin mengulas peranan garam sekaligus efeknya jika dikonsumsi berlebihan.
Pada bayi dibawah usia 1 tahun idealnya dapat diberikan makanan sesuai dengan cita rasa asli makanan. Seperti buah atau jus buah tanpa gula. Kaldu tanpa garam. Penambahan rasa dapat ditambahkan dari campuran lainnya seperti sup sayuran rasa manis dapat diperoleh dari jagung atau wortel. Rasa gurih diperoleh dari ikan atau daging yang segar. Garam sendiri mengandung yodium yang diperlukan oleh tubuh. Bukan tak boleh mengonsumsi garam, namun konsumsinya dicermati akan tak berlebihan. Ketika anak usia 1 tahun keatas, penambahan garam pada makanan mulai dapat diberikan sedikit demi sedikit.
Sebaliknya jika konsumsi garam dikenalkan sejak kecil maka ketika dewasa kecenderungan anak untuk mengonsumsi makanan bercita rasa asin yang kuat akan menjadi lebih dominan.
Masalahnya adalah meski garam diperlukan namun jika berlebih dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti darah tinggi dan gangguan fungsi ginjal. Garam dapur adalah garam yang paling sering kita konsumsi. Berapa banyak garam yang “aman’nya kita konsumsi ? Beberapa sumber mengatakan bahwa konsumsi garam sebaiknya tak lebih dari 1 sendok teh . Nattrium pada garam yang menyebabkan masalah kesehatan
Ketika tubuh kelebihan natrium dan sulit dikeluarkan maka ginjal tengah mengalami masalah. Perburukan fungsi ginjal dan tekanan darah tinggi menjadi resiko bagi mereka yang gemar makan-makanan asin ini. Satu lagi yang perlu diingat bahwa makanan cepat saji meski tak semua mengandung natrium yang cukup tinggi. Sehingga makanan sehari-hari ditambah makanan jajanan membuat konsumsi garam sepertinya lebih dari 6 gr.
Oleh karena itu memilah makanan yang rendah garam apabila anda sudah bereisko hipertensi tak ada salahnya. Melihat kandungan natrium pada makanan kemasan sebelum memakannya juga ada baiknya sebagai informasi amankah makanan tersebut dimakan untuk kesehatan.
Spirulina Pacifica merupakan makanan kesehatan yang rendah garam sehingga dapat dikonsumsi dengan aman selain oleh semua golongan umur juga aman bagi penderita hipertensi.Spirulian pacifica makanan kesehatan dengan kandungan gizi yang lengkap menyuplai zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Konsumsi 5-10 tab untuk upaya prefentif dan membangun kesehatan yang baik. Apabila diperlukan konsumsi 20-30 tab sehari dapat dilakukan. Minum yang cukup disarankan ketika konsumsi spirulina pacifica lebih banyak dari jumlah yang disarankan.
Membatasi konsumsi garam, anda sudah melakukan usaha prefentif yang paling mudah dilakukan.
sendi- Jumlah posting : 931
Points : 2670
Reputation : 7
Registration date : 15.02.08
Similar topics
» GARAM,GULA,LEMAK
» BATASI KONSUMSI GARAM
» DIET RENDAH GARAM
» Kenalkan rasa natural pada anak sejak dini
» GARAM TERSEMBUNYI
» BATASI KONSUMSI GARAM
» DIET RENDAH GARAM
» Kenalkan rasa natural pada anak sejak dini
» GARAM TERSEMBUNYI
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone