Luxor Indonesia Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Usia Pendek Akibat Konsumsi Gorengan?
Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen EmptyWed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone

» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen EmptyWed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone

» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen EmptyFri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone

» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen EmptyFri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone

» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen EmptyThu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone

» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen EmptyThu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone

» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen EmptyWed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone

» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen EmptyWed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone

» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen EmptyWed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone

Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Luxor Indonesia Forum on your social bookmarking website


Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen

Go down

Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen Empty Nutrisi Penjaga Hormon Estrogen

Post  Firman Wed Apr 15, 2015 2:15 pm

Hormon berasal dari bahasa Yunani, horman, berarti yang menggerakkan’. Fungsi hormon dalam tubuh selain sebagai pembawa pesan antara sel (atau kelompok sel), juga berfungsi memberi sinyal ke sel target yang selanjutnya melakukan tindakan atau aktivitas tertentu. Salah satu hormon yang berperan sangat penting dalam tubuh perempuan adalah estrogen. Para ahli menyebut hormon ini sebagai “hormon perempuan”.

Fungsi Hormon Estrogen Bagi Wanita
Kebanyakan orang mengasosiasikan fungsi hormon estrogen erat kaitannya dengan tindakan pada sistem reproduksi wanita, hal itu memang benar. Akan tetapi, perlu Anda ketahui juga bahwa selain berkaitan dengan sistem reproduksi wanita, hormon estrogen juga memiliki fungsi lain bagi kesehatan yang tidak kalah pentingnya. Berikut ini adalah fungsi hormon estrogen bagi kesehatan tubuh khususnya kesehatan wanita.

1. Berperan penting dalam perkembangan organ reproduksi wanita
Hormon estrogen berperan penting dalam perkembangan organ reproduksi wanita serta kemampuan untuk membawa kehamilan bagi seorang wanita. Salah satu peran pertama yang menunjukkan bahwa hormon estrogen memainkan peran penting dalam kehidupan seorang wanita adalah selama dalam masa pubertas. Selama periode ini, terjadinya peningkatan kadar hormon estrogen berfungsi untuk mendorong perkembangan karakteristik seksual kaum wanita dan mendorong pematangan organ reproduksi internal. Dalam hal ini termasuk rahim dan saluran tuba.

2. Memfasilitasi pembuahan
Selama siklus menstruasi hormon estrogen berfungsi mendorong pertumbuhan dan juga perkembangan dinding rahim dalam mempersiapkan kemungkinan implamasi telur yang dibuahi. Sedangkan untuk lonjakan dalam tingkat pertengahan siklus menstruasi, hormon estrogen mendorong ovulasi. Hormon estrogen juga memainkan peranan yang sangat penting dalam memungkinkan pembuahan telur, karena hormon estrogen membantu leher rahim untuk menghasilkan cairan serta encer lendir yang memfasilitasi transportasi sperma menuju ke telur yang matang.

Hormon estrogen adalah hormon seks yang diproduksi oleh rahim untuk merangsang pertumbuhan organ seks, seperti; payudara dan rambut pubik; mengatur siklus menstruasi. Hormon estrogen juga menjaga kondisi kesehatan dan elastisitas dinding vagina, serta memicu produksi cairan vagina. Mereka juga berperan menjaga tekstur dan fungsi payudara.

Pada perempuan hamil, hormon estrogen membuat puting payudara membesar, dan merangsang pertumbuhan kelenjar ASI. Selain itu, hormon estrogen juga memperkuat dinding rahim saat terjadi kontraksi menjelang persalinan. Namun, hormon estrogen juga akan melunakkan jaringan-jaringan tubuh, sehingga jaringan ikat dan sendi-sendi tubuh menjadi lemah (tidak kuat menyangga tubuh untuk sementara waktu). Akibatnya, ibu hamil kerap mengalami sakit punggung.

Menjelang menstruasi, akan terjadi penurunan kadar estrogen dan sebaliknya peningkatan hormon progesteron. Kondisi ini mempengaruhi produksi hormon di otak terutama hormon serotonin; jenis hormon yang mengedalikan kestabilan emosi. Proses inilah yang menyebabkan gejolak emosi sebagai bagian dari PMS (premenstrual sindrome) yang mulai dirasakan 7-10 hari menjelang menstruasi.

Sedangkan gangguan fisik yang dirasakan akibat perubahan ini adalah; cepat lelah, pegal, timbul jerawat, sakit kepala, punggung, perut bagian bawah, nyeri pada payudara, gangguan saluran cerna, konstipasi, diare, perubahan nafsu makan, sering merasa lapar (food cravings).


3. Berperan penting dalam metabolisme tulang
Selain berfungsi untuk membantu sistem reproduksi wanita, hormon estrogen juga berperan penting dalam metabolisme tulang seperti halnya menurunkan pergantian sel-sel tulang, dengan begitu akan mendukung tubuh memiliki kepadatan mineral tulang yang kuat. Peranan ini akan jelas terlihat setelah kaum wanita memasuki masa menopause dan terjadinya penurunan kadar estrogen di dalam tubuh yang disebabkan oleh penurunan kepadatan mineral pada tulang mereka. Hal seperti ini akan menempatkan kaum wanita pada pengembangan osteoporosis.

Sayangnya estrogen tidak akan diproduksi sepanjang usia perempuan. Ketika memasuki usia 40 tahun produksi hormon ini mulai menurun. Pengaruh fisik yang dirasakan oleh perempuan antara lain; pengerutan dan penipisan dinding vagina, bersamaan dengan hilangnya elastisitas dan kurangnya pembasahan vagina saat rangsangan seksual. Akibatnya, banyak perempuan yang mengeluhkan nyeri saat berhubungan. Selain itu, semakin tidak teraturnya menstruasi, kekenyalan kulit berkurang. Seluruh kondisi ini merupakan tanda bahwa perempuan telah memasuki masa perimenopause.


Khususnya bagi wanita, ketidak seimbangan hormon akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Sebagai contoh, kanker payudara, kanker rahim dan jenis kanker organ reproduksi banyak sekali disebabkan oleh masalah ini Sejumlah hormon penting bagi antara lain Thyroid, DHEA [sejenis natural steroid hormon], testosterone dan cortisol. Untuk wanita, hormon jenis estrogen dan progesterone merupakan hal yang terpenting.

Ketidak seimbangan hormon terjadi bila hormon estrogen terlalu banyak dan hormon progesterone terlalu sedikit. Secara alamiah, hormon progesterone akan berkurang 10-15 tahun sebelum seorang wanita mengalami monopouse. Hormon progesterone digunakan tubuh untuk melindungi perkembangan janin atau kehamilan dan seiring umur, hormon ini tidak diperlukan lagi. Sebaliknya hormon estrogen tidak menurun sebanyak progesterone sebelum monopouse terjadi. Penurunan ini juga terjadi dengan tingkat tidak teratur, turun naik pada masa sebelum menopouse. Baru setelah monopouse terjadi secara tuntas, keseimbangan ini dicapai kembali. Perbedaan perbandingan jumlah kedua hormon pada masa ini akan mengakibatkan ketidak seimbangan hormonal tersebut. Akibat yang diderita adalah perasaan yang tidak menentu, ketidak seimbangan emosi dan psychology, perasaan panas pada pundak dan bahagian yang lain, insomnia, depressi, kulit mengering dan sejumlah gangguan  ringan dan berat yang tidak umum yang ditimbulkan oleh ketidak seimbangan hormonal. Kondisi ini diistilahkan dengan PMS [pre-menopausal syndrome atau gangguan pra-monopause]
Apakah hubungan ketidakseimbangan hormon ini bagi timbulnya kanker atau perkembangan kanker? Perlu dijelaskan bahwa hormon estrogen merupakan hormon yang merangsang pertumbuhan sel [agar terjadi pembuahan pada rahim] sedangkan progesterone adalah hormon yang menjaga perkembangannya. Estrogen merangsang tumbuhnya sel tadi secara tidak terkendalikan sedangkan progesterone akan mengendalikan sel yang tumbuh ini. Jumlah Estrogen akan meningkat pada masa pembuahan sedangkan progesterone akan meningkat drastis setelah terjadi kehamilan. Dalam siklus bulanannya, estrogen tersedia banyak pada saat mulai menstruasi hingga pembuahan dan progesterone terjadi banyak setelah masa ovulasi terjadi. Bila terjadi ketidak seimbangan hormon, dimana terjadi jumlah estrogen yang dominan dibandingkan progesterone, maka estrogen akan merangsang sel untuk tumbuh tidak terkendali dan akan timbul kanker.

Firman

Jumlah posting : 123
Points : 367
Reputation : 0
Registration date : 05.06.13

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik