Luxor Indonesia Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Usia Pendek Akibat Konsumsi Gorengan?
Komplikasi Kencing Manis (Diabetes) EmptyWed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone

» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Komplikasi Kencing Manis (Diabetes) EmptyWed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone

» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Komplikasi Kencing Manis (Diabetes) EmptyFri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone

» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Komplikasi Kencing Manis (Diabetes) EmptyFri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone

» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Komplikasi Kencing Manis (Diabetes) EmptyThu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone

» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Komplikasi Kencing Manis (Diabetes) EmptyThu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone

» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Komplikasi Kencing Manis (Diabetes) EmptyWed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone

» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Komplikasi Kencing Manis (Diabetes) EmptyWed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone

» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Komplikasi Kencing Manis (Diabetes) EmptyWed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone

Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Luxor Indonesia Forum on your social bookmarking website


Komplikasi Kencing Manis (Diabetes)

Go down

Komplikasi Kencing Manis (Diabetes) Empty Komplikasi Kencing Manis (Diabetes)

Post  Firman Fri Jan 29, 2016 3:08 pm

Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi terus menerus, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.

Zat kompleks yang terdiri dari gula di dalam dinding pembuluh darah menyebabkan pembuluh darah menebal dan mengalami kebocoran. Akibat penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit dan saraf.

Kadar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung menyebabkan kadar zat berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis (penimbunan plak lemak di dalam pembuluh darah). Aterosklerosis ini 2-6 kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes.

Sirkulasi darah yang buruk ini melalui pembuluh darah besar (makro) bisa melukai otak, jantung, dan pembuluh darah kaki (makroangiopati), sedangkan pembuluh darah kecil (mikro) bisa melukai mata, ginjal, saraf dan kulit serta memperlambat penyembuhan luka.

Yang termasuk ke dalam komplikasi ini adalah:

• Infeksi yang sulit sembuh. Diabetesi biasanya lebih mudah terkena infeksi dan lebih susah sembuh. Misalnya, flu, radang paru-paru, atau luka di kaki. Seharusnya, kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh akan dilawan dan dibunuh oleh pertahanan tubuh, yaitu leukosit atau sel darah putih. Tapi, pada diabetesi, saat kadar gula darah tinggi lebih dari 200 mg/dl, kekuatan sel-sel darah putih untuk membunuh kuman menurun. Tak heran jika kuman yang masuk menjadi sulit dibinasakan dan akhirnya terus berkembang biak sehingga infeksi sulit sembuh.

• Koma hiperglikemik. Kadar gula darah yang sangat tinggi disebut hiperglikemik dan bisa menyebabkan koma pada diabetesi. Pada kondisi ini, seseorang bisa menjadi kritis dan tidak sadarkan diri, hidup tapi seperti mati, tapi organ-organ tubuhnya yang lain masih berfungsi dengan baik.

• Koma hipoglikemik. Yang ini cukup unik. Karena, pada koma hipoglikemik, yang terjadi justru kebalikan dari kondisi awal diabetes. Gula darahnya menjadi sangat rendah. Tapi, komplikasi ini terjadi sebagai dampak konsumsi obat-obatan penurun gula darah.

Selain komplikasi akut, ada juga komplikasi menahun atau kronis yang biasanya muncul setelah seseorang menderita diabetes selama 10-15 tahun. Tapi, pada penderita diabetes tipe 2, tak sedikit yang sudah menderita komplikasi kronis sejak awal didiagnosis. Hal ini  karena sebenarnya ia sudah menderita diabetes cukup lama.
Yang termasuk ke dalam komplikasi kronis adalah:

• Masalah pada mata, yakni retinopati, katarak, dan glaukoma. Retinopati adalah kelainan yang mengenai pembuluh darah halus pada retina. Pada kondisi ini, fungsi retina terganggu sehingga dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Sedangkan pada katarak, cahaya tidak sampai pada retina sehingga orang tidak bisa melihat alias buta. Masalah ketiga, glaukoma, terjadi karena meningkatnya tekanan dalam bola mata. Gejalanya adalah rasa nyeri pada mata dan penglihatan berkurang. Kondisi ini juga berbahaya karena bisa menyebabkan kebutaan.

• Komplikasi pada ginjal. Di antara semua pasien cuci darah, mayoritas merupakan komplikasi akut diabetes. Pada diabetesi, kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan darah menjadi kental.  Padahal, ginjal berfungsi membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolis tubuh. Jika darah kental, kumparan-kumparan pembuluh darah halus pada ginjal sulit memfilter darah sehingga zat-zat sisa metabolis itu tidak dapat dikeluarkan dengan baik. Akibatnya, zat-zat itu akan menumpuk dan meracuni tubuh.

Firman

Jumlah posting : 123
Points : 367
Reputation : 0
Registration date : 05.06.13

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik