BALITA DAN SPIRULINA

Frekuensi sakit seperti batuk, pilek, atau ISPA, diare pada anak balita umumnya lebih sering terjadi dibandingkan dengan kelompok usia dewasa. Daya tahan tubuh anak balita memang belum sekuat orang dewasa. Namu jika dibangun dengan baik, daya tahan tubuh anak pun akan terbentuk dengan optimal.

Peran Ibu sangat menentukan kesehatan anak karena ibu memberikan kontribusi yang besar terhadap makanan apa saja yang disantap oleh anak. Untuk membangun daya tahan tubuh yang baik, asupan makanan harus seimbang baik protein, karbohidrat, lemak vitamin dan mineral. Untuk menghindari salah gizi pada anak-anak ibu harus dapat memilih dan memilah makanan apa saja yang tepat untuk disantap anak. Makanan yang "kosong gizi" seperti camilan / snack ringan, gula-gula, permen coklat, serta tepung -tepungan dan olahannya jika dikonsumsi terlalu banyak akan menimbulkan ketidakseimbangan gizi pada anak. Sehingga "bahan bakar" untuk membangun kesehatan yang optimal pun tidak mencukupi.

Makanan sehari-hari merupakan asupan utama bagi anak, sumber zat gizi yang digunakan untuk metabolisme tubuh. Buah selayaknya sudah menjadi makanan sehari-hari balita, karena di dalam buah terkandung banyak zat gizi esensial yang diperlukan oleh tubuh.

Vitamin dan mineral makro dan mikro banyak terdapat di buah dan sayur, (juga terdapat pada protein hewani maupun nabati)

Spirulina Pacifica merupakan suplemen yang sudah dapat dikenalkan pada balita sebagai nutrisi untuk melengkapi zat gizi yang kurang dari makanan sehari-hari. Spirulina mengandung lebih dari 40 jenis zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Daya tahan tubuh anak akan menjadi lebih baik. Cukup 5 tablet Spirulina Pacifica per hari, saat pagi.

Spirulina Pacifica, makanan kesehatan keluarga dari anak hingga dewasa.