MAAG KRONIS

Sakit maag hingga dua dekade saya alami sejak 1993. Semula hanya rasa perih saja, ketika menyantap makanan kegemaran saya yang pedasa dan asam rasa sakit pun semakin menjadi, tutur Ibu Tresiawati asal Bandung. Obat pereda asam lambung menjadi andalan, dan dosisnya pun semakin meningkat kala rasa sakit yang terasa tidak lagi dapat diatasi dengan obat yang dosisnya rendah, lanjut Ibu tiga anak ini.

Tahun berganti dengan berganti –ganti juga mengonsumsi obat bagi Ibu Tresiawati. Hingga tahun 2003 Bp. Hartono Singgih sang suami membawa Jeli Gamat tepat kala Ibu tresiawati tidak dapat lagi menahan rasa sakit maag kronisnya. Entah bagaimana pada waktu itu rasanya sudah mencapai klimaksnya tutur Ibu Tres, BAB kadang cair seperti air, dilain waktu berwarna hitam seperti ter.
Jeli Gamat dimulai dengan 2 sendok makan , rasa nyaman langsung terasa dan mulai saat itu Pagi dan sore dengan 2 sendok makan Jeli Gamat menjadi andalan saya untuk mengurangi rasa perih pada lambung. Dua minggu pertama kemajuan mulai terasa. BAB sudah normal seperti semula. Satu bulan berbalu Ibu Tresiawati yang juga seorang wanita karir yang sibuk lupa bahwa sudah satu bulan lambungnya tidak pernah lagi bermasalah. Di bulan ke -3 nyeri lambung sudah hilang tuntas meski makanan pedas yang menjadi kegemarannya masih sering disantap.

Ternyata menikmati kuliner menjadi lebih nikmat tanpa nyeri lambung.