ALZHEIMER

Prevalensi kasus dimensia alzheimer di dunia termasuk di Indoesia semakin meningkat akibat gaya hidup yang tidak sehat, para perokok pengidap diabetes,penderita hipertensi dan obesitas beresiko besar terkena penyakit yang belum bisa disembuhkan ini.
Menurut dr. Martina WS Narun spesialis geriartri dari FkUI – RSCM mengatakan bahwa penderita alzheimer di Indonesia saat ini mencapai 1 juta orang setiap tahun dan jumlahnya meningkat 3.5-4%. Tren peningkatan kasus demensia alzheimer semakin tinggi terjadi di negara berkembang seiring pertumbuhan ekonomi dan perubahan gaya hidup. Di dunia setiap 4 detik muncul satu kasus baru. Faktor resiko penyakit ini makin tinggi seiring bertambahnya usia serta penyakit diabetes,hipertensi dan obesitas, ujar dr. Martina dalam talkshow “memahami alzheimer”. Penyakit ini merupakan penurunan fungsi otak yang umumnya menyerang orang usia lanjut , terjadi karena penyebaran plak atau sedimen amiloid (semacam protein) di otak. Akibatnya sel-sel jaringan otak perlahan mati. Fungsi kognisi, emosi ,indra dan ingatan pun jadi terganggu, Penderita mengalami keumnduran kecerdasan, daya ingat serta perubahan perilaku dan emosi.
Menurut Direktur Eksekutif Alzheimer ‘s Indonesia DY Suharya mengatakan alzheimer bisa dicegah sejak dini dengan penerapan pola hidup sehat, yaitu berolahraga dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Ada baiknya pula mengurangi MSG yang berdasarkan riset bisa jadi pemicu alzheimer. Selain itu rokok juga disebut-sebut bisa meningkatkan resiko alzheimer, yang dapat meningkatkan residu berbahaya bagi sel otak.
Sumber : Harian Kompas, 5 September 2013.
Padukan gaya hidup sehat tanpa rokok dengan konsumsi Spirulina Pacifica 2x10 tab per hari. Nutrisinya lengkap, membantu menyuplai zat gizi esensial bagi tubuh, termasuk antioksidan di dalamnya.
Gaya hidup sehat dengan spirulina pacifica yang dikonsumsi sejak awal merupakan upaya preventif untuk kesehatan yang baik di usia lanjut.