Latest topics
Social bookmarking
MENGENAL OBEISITAS DAN RESIKONYA TERHADAP KESEHATAN (bag 2 )
Halaman 1 dari 1
MENGENAL OBEISITAS DAN RESIKONYA TERHADAP KESEHATAN (bag 2 )
Pengukuran obeisitas
Dengan Indeks massa tubuh / IMT (Body Mass Index/ BMI), merupakan alat atau cara yang sederhana untuk mengukur kekurangan atau kelebihan berat badan.
Pengukuran ini dihitung dengan cara Berat badan dalam kiligram dibagi dengan Tinggi badan dalam meter persegi (kg/m kuadrat). Nilai ini tidak terikat dengan usia atau jenis kelamin.
Klasifikasi Indeks Massa Tubuh :
Underweight/ Berat badan kurang (< atau sama dengan 18,5)
Normal (18,5 - 24,99) .
Overweight / pre obesitas (25 - 29,99) .
Obesitas I ( 30 - 34,99).
Obesitas II (35 - 39,99).
Obesitas III (> atau = 40 ) .
Dengan lingkar pinggang (wrist circumference), didapatkan obesitas jika lingkar pinggang pada orang laki-laki dewasa >94 cm, wanita >80cm. Hal ini meningkatkan resiko terjadi penyakit kardiovaskuler. Dengan perbandingan antara lingkar pinggang dengan lingkar pinggul, resiko penyakit kardiovaskuler meningkat jika didapatkan hasil pada orang laki- laki > 0.9 dan wanita > 0.8.
Resiko kesehatan obeisitas
Obesitas adalah perhatian karena implikasinya bagi kesehatan individu karena meningkatkan risiko banyak penyakit dan kondisi kesehatan termasuk: -
Penyakit jantung koroner
Diabetes tipe 2
Kanker (endometrium, payudara, dan usus besar)
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Dislipidemia (misalnya, total kolesterol tinggi atau kadar trigliserida yang tinggi)
Pukulan
Hati dan penyakit Kandung empedu
Masalah tidur apnea dan pernapasan
Osteoarthritis (degenerasi tulang rawan dan tulang yang mendasarinya dalam sendi)
dan masalah Ginekologi (menstruasi abnormal, infertilitas).
Selain itu obesitas juga bisa mempengaruhi seseorang secara emosional. Terlebih lagi di zaman modern saat ini, hal tersebut terjadi sebagai efek dari perlakuan dan diskriminasi baik langsung maupun tidak langsung yang sering diterima oleh seseorang yang mengalami obesitas, baik dalam sekolah, bekerja, interaksi sosial, saat mencari pekerjaan, dan lain sebagainya.
Menangani obesitas
Jika anda, atau orang yang dekat dengan anda memiliki indeks masa tubuh di atas 30 (obesitas), maka temuilah dokter untuk berkonsultasi mengenai masalah tersebut serta untuk menyusun program untuk menurunkan berat badan. Obesitas mungkin saja bisa mempengaruhi psikologis atau emosional. Dengan menurunkan dan mengontrol berat badan, maka anda akan menurunkan resiko terserang berbagai penyakit secara drastis.
Tips Mencegah Obesitas
1. Minum air putih.
Banyak Minum Air Putih dan Kurangi Minuman Bersoda yang mengandung banyak gula (4 kaleng soda per minggu bisa membuat berat badan naik 0,5 kg). Sementara air putih membantu melarutkan lemak dalam tubuh.
2. Makan serat.
Perbanyak Serat Dari Buah dan Sayuran, yang akan melapisi dinding usus sehingga Anda akan lebih mudah cepat merasa kenyang.
3. Hindari Camilan.
Hindari Camilan Padat Kalori. Sudah saatnya Anda tahu bahwa gula yang terkandung dalam keripik kentang jauh lebih besar dari gula yang terkandung dalam sepiring nasi!
4. Keep Moving.
Kalau malas bergabung dalam klub kebugaran, jogging setiap akhir pekan bisa menjadi pilihan, biasakan menggunakan tangga daripada lift saat di kantor atau bersepeda ke kantor (bike-to-work) bisa menggantikannya.
5. Buat Target.
Agar diet Anda semakin bersemangat. Anda perlu membuat target pencapaian, misalnya bulan ini bisa menurunkan berat badan 2 kg saja.
7. Diet.
Jika berat badan Anda mulai berlebih di atas batas normal, maka Anda perlu sedikit melakukan diet karbohidrat (nasi, keripik, kentang goreng), lemak (minyak, makanan yang digoreng, margarin) dan semua makanan yang diolah memakai gula (sirup, permen dan selai).
8. Pilih Makanan Pengganti.
Daripada makan es krim yang berkalori tinggi, lebih baik pilih yogurt saja untuk camilan sehari-hari Anda. Karena, yogurt mampu menurunkan kolesterol darah, sehingga kesehatan jantung Anda tetap terjaga.
Yogurt juga menjaga microflora yang berfungsi mencegah masuknya penyakit ke dalam saluran penceranaan Anda. Cukup mengonsumsi yogurt 1 atau 2 gelas sehari saja sudha cukup membantu Anda mencegah obesitas.
Dengan Indeks massa tubuh / IMT (Body Mass Index/ BMI), merupakan alat atau cara yang sederhana untuk mengukur kekurangan atau kelebihan berat badan.
Pengukuran ini dihitung dengan cara Berat badan dalam kiligram dibagi dengan Tinggi badan dalam meter persegi (kg/m kuadrat). Nilai ini tidak terikat dengan usia atau jenis kelamin.
Klasifikasi Indeks Massa Tubuh :
Underweight/ Berat badan kurang (< atau sama dengan 18,5)
Normal (18,5 - 24,99) .
Overweight / pre obesitas (25 - 29,99) .
Obesitas I ( 30 - 34,99).
Obesitas II (35 - 39,99).
Obesitas III (> atau = 40 ) .
Dengan lingkar pinggang (wrist circumference), didapatkan obesitas jika lingkar pinggang pada orang laki-laki dewasa >94 cm, wanita >80cm. Hal ini meningkatkan resiko terjadi penyakit kardiovaskuler. Dengan perbandingan antara lingkar pinggang dengan lingkar pinggul, resiko penyakit kardiovaskuler meningkat jika didapatkan hasil pada orang laki- laki > 0.9 dan wanita > 0.8.
Resiko kesehatan obeisitas
Obesitas adalah perhatian karena implikasinya bagi kesehatan individu karena meningkatkan risiko banyak penyakit dan kondisi kesehatan termasuk: -
Penyakit jantung koroner
Diabetes tipe 2
Kanker (endometrium, payudara, dan usus besar)
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Dislipidemia (misalnya, total kolesterol tinggi atau kadar trigliserida yang tinggi)
Pukulan
Hati dan penyakit Kandung empedu
Masalah tidur apnea dan pernapasan
Osteoarthritis (degenerasi tulang rawan dan tulang yang mendasarinya dalam sendi)
dan masalah Ginekologi (menstruasi abnormal, infertilitas).
Selain itu obesitas juga bisa mempengaruhi seseorang secara emosional. Terlebih lagi di zaman modern saat ini, hal tersebut terjadi sebagai efek dari perlakuan dan diskriminasi baik langsung maupun tidak langsung yang sering diterima oleh seseorang yang mengalami obesitas, baik dalam sekolah, bekerja, interaksi sosial, saat mencari pekerjaan, dan lain sebagainya.
Menangani obesitas
Jika anda, atau orang yang dekat dengan anda memiliki indeks masa tubuh di atas 30 (obesitas), maka temuilah dokter untuk berkonsultasi mengenai masalah tersebut serta untuk menyusun program untuk menurunkan berat badan. Obesitas mungkin saja bisa mempengaruhi psikologis atau emosional. Dengan menurunkan dan mengontrol berat badan, maka anda akan menurunkan resiko terserang berbagai penyakit secara drastis.
Tips Mencegah Obesitas
1. Minum air putih.
Banyak Minum Air Putih dan Kurangi Minuman Bersoda yang mengandung banyak gula (4 kaleng soda per minggu bisa membuat berat badan naik 0,5 kg). Sementara air putih membantu melarutkan lemak dalam tubuh.
2. Makan serat.
Perbanyak Serat Dari Buah dan Sayuran, yang akan melapisi dinding usus sehingga Anda akan lebih mudah cepat merasa kenyang.
3. Hindari Camilan.
Hindari Camilan Padat Kalori. Sudah saatnya Anda tahu bahwa gula yang terkandung dalam keripik kentang jauh lebih besar dari gula yang terkandung dalam sepiring nasi!
4. Keep Moving.
Kalau malas bergabung dalam klub kebugaran, jogging setiap akhir pekan bisa menjadi pilihan, biasakan menggunakan tangga daripada lift saat di kantor atau bersepeda ke kantor (bike-to-work) bisa menggantikannya.
5. Buat Target.
Agar diet Anda semakin bersemangat. Anda perlu membuat target pencapaian, misalnya bulan ini bisa menurunkan berat badan 2 kg saja.
7. Diet.
Jika berat badan Anda mulai berlebih di atas batas normal, maka Anda perlu sedikit melakukan diet karbohidrat (nasi, keripik, kentang goreng), lemak (minyak, makanan yang digoreng, margarin) dan semua makanan yang diolah memakai gula (sirup, permen dan selai).
8. Pilih Makanan Pengganti.
Daripada makan es krim yang berkalori tinggi, lebih baik pilih yogurt saja untuk camilan sehari-hari Anda. Karena, yogurt mampu menurunkan kolesterol darah, sehingga kesehatan jantung Anda tetap terjaga.
Yogurt juga menjaga microflora yang berfungsi mencegah masuknya penyakit ke dalam saluran penceranaan Anda. Cukup mengonsumsi yogurt 1 atau 2 gelas sehari saja sudha cukup membantu Anda mencegah obesitas.
Firman- Jumlah posting : 123
Points : 367
Reputation : 0
Registration date : 05.06.13
Similar topics
» Mengenal Obesitas Dan Resiko Terhadap Kesehatan (bag 1)
» Peduli Terhadap Kesehatan Kulit? Ingat Selalu Produk Luxor
» PENGARUH HIPERTENSI TERHADAP KUALITAS HIDUP
» Rokok & Resikonya
» Kekurangan vit. B ? ini dia resikonya
» Peduli Terhadap Kesehatan Kulit? Ingat Selalu Produk Luxor
» PENGARUH HIPERTENSI TERHADAP KUALITAS HIDUP
» Rokok & Resikonya
» Kekurangan vit. B ? ini dia resikonya
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone