Latest topics
Social bookmarking
Lagi-lagi resiko Obesitas
Halaman 1 dari 1
Lagi-lagi resiko Obesitas
Info terbaru mengenai hubungan antara berat badan dan gangguan kesehatan dilansir jurnal The Lancet yang mengungkap bahwa obesitas dan kelebihan berat badan juga berkaitan dengan munculnya 10 jenis kanker. Dalam penelitian berskala besar yang melibatkan lima juta orang Inggris ini juga diketahui bahwa obesitas berkaitan dengan munculnya 12.000 kasus kanker setiap tahun di Inggris. Peneliti dari London School of Hygiene & Tropical Medicine dan Farr Institute of Health Informatics memperkirakan bahwa 12.000 kasus kanker berkaitan dengan kelebihan berat badan dan BMI yang terlalu tinggi.
"Jumlah orang yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas semakin lama semakin bertambah, baik di Inggris maupun di dunia. Seringkali ini dikaitkan dengan diabetes atau penyakit kardiovaskular. Penelitian kami menunjukkan bahwa jika tren ini terus berlanjut, lebih banyaknya tingkat obesitas juga bisa memicu munculnya lebih banyak kasus kanker," ungkap ketua peneliti Dr Krishnan Bhaskaran, seperti dilansir oleh Science Daily (14/08).
Hasil ini ditemukan oleh peneliti setelah menggunakan dara dari Clinical Practice Research Datalink (CPRD). Mereka mengidentifikasi 5,42 juta partisipan berusia 16 tahun ke atas yang tidak memiliki kanker. Peneliti kemudian mengikuti partisipan selama tujuh tahun. Mereka kemudian membandingkan risiko terkena kanker dengan beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, Body Mass Index (BMI) , kebiasaan merokok, dan status ekonomi.
Sekitar 166.955 orang terkena satu dari 22 jenis kanker paling umum selama masa penelitian. Diketahui bahwa meningkatnya BMI 5 kg/m akan meningkatkan beberapa jenis kanker antara lain kanker rahim (62 %), kandung kemih (31 persen), ginjal (25 %), serviks (10 %), kanker tiroid (9 %), dan leukemia (7 %). ( dari berbagai sumber )
BMI yang cukup tinggi juga berkaitan dengan meningkatnya risiko terkena kanker lever (19 persen), kanker usus besar (10 persen), kanker ovarium (9 persen), dan kanker payudara (5 persen). Namun risiko ini masih bisa dipengaruhi oleh faktor lain seperti usia dan menopause.
Tentunya dengan demikian menjaga berat badan jelas lebih menguntungkan dibanding menuai resiko akibat kelebihan berat yang mengancam jiwa. Obesitas dapat dicegah terutama pada anak-anak dengan mengatur jenis makanan yang dikonsumsi. Obesitas pada orang dewasa yang telah terjadi diperlukan komitmen yang kuat untuk menurunkan berat badan dengan tujuan kesehatan yang lebih baik.
"Jumlah orang yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas semakin lama semakin bertambah, baik di Inggris maupun di dunia. Seringkali ini dikaitkan dengan diabetes atau penyakit kardiovaskular. Penelitian kami menunjukkan bahwa jika tren ini terus berlanjut, lebih banyaknya tingkat obesitas juga bisa memicu munculnya lebih banyak kasus kanker," ungkap ketua peneliti Dr Krishnan Bhaskaran, seperti dilansir oleh Science Daily (14/08).
Hasil ini ditemukan oleh peneliti setelah menggunakan dara dari Clinical Practice Research Datalink (CPRD). Mereka mengidentifikasi 5,42 juta partisipan berusia 16 tahun ke atas yang tidak memiliki kanker. Peneliti kemudian mengikuti partisipan selama tujuh tahun. Mereka kemudian membandingkan risiko terkena kanker dengan beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, Body Mass Index (BMI) , kebiasaan merokok, dan status ekonomi.
Sekitar 166.955 orang terkena satu dari 22 jenis kanker paling umum selama masa penelitian. Diketahui bahwa meningkatnya BMI 5 kg/m akan meningkatkan beberapa jenis kanker antara lain kanker rahim (62 %), kandung kemih (31 persen), ginjal (25 %), serviks (10 %), kanker tiroid (9 %), dan leukemia (7 %). ( dari berbagai sumber )
BMI yang cukup tinggi juga berkaitan dengan meningkatnya risiko terkena kanker lever (19 persen), kanker usus besar (10 persen), kanker ovarium (9 persen), dan kanker payudara (5 persen). Namun risiko ini masih bisa dipengaruhi oleh faktor lain seperti usia dan menopause.
Tentunya dengan demikian menjaga berat badan jelas lebih menguntungkan dibanding menuai resiko akibat kelebihan berat yang mengancam jiwa. Obesitas dapat dicegah terutama pada anak-anak dengan mengatur jenis makanan yang dikonsumsi. Obesitas pada orang dewasa yang telah terjadi diperlukan komitmen yang kuat untuk menurunkan berat badan dengan tujuan kesehatan yang lebih baik.
sendi- Jumlah posting : 931
Points : 2670
Reputation : 7
Registration date : 15.02.08
Similar topics
» lagi-lagi soal rematik
» Lagi-Lagi Soal Serat
» Lagi-lagi soal PJK
» Resiko Obesitas pada pekerja
» Mengenal Obesitas Dan Resiko Terhadap Kesehatan (bag 1)
» Lagi-Lagi Soal Serat
» Lagi-lagi soal PJK
» Resiko Obesitas pada pekerja
» Mengenal Obesitas Dan Resiko Terhadap Kesehatan (bag 1)
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone