Latest topics
Social bookmarking
Gizi lebih masalah gizi masa kini
Halaman 1 dari 1
Gizi lebih masalah gizi masa kini
Gizi lebih lawannya Gizi kurang menjadi trend masyarakat perkotaan. Masalah gizi meski masih ada mengenai gizi kurang namun juga muncul masalah baru yaitu gizi lebih. Apa penyebabnya dan apa resikonya ?
Gizi lebih merupakan keadaan ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yaitu konsumsi berlebihan dibandingkan kebutuhan atau pemakaian energi. Status gizi lebih merupakan keadaan tubuh seseorang yang mengalami kelebihan berat badan akibat kelebihan jumlah asupan yang disimpan dalam bentuk cadangan lemak.[1] Ada juga yang mengatakan bahwa permasalahan gizi lebih identik dengan kegemukan dan obesitas. Kegemukan dapat menimbulkan dampak yang membahayakan, yaitu munculnya penyakit degeneratif, seperti Diabetes Melitus, Penyakit Jantung Koroner, Hipertensi, Gangguan Ginjal, dan lainnya.
Lalu apa penyebabnya ? Faktor apa saja yang sekiranya memicu masalah ini ? jangan –jangan kita telah akrab dengan faktor pemicunya. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kegemukan antara lain: jenis kelamin, umur, tingkat sosial ekonomi, faktor lingkungan, aktivitas fisik, kebiasaan makan, faktor psikologis, dan faktor genetik.[3] Faktor lainnya yang juga bisa menjadikan seseorang mengalami kelebihan berat badan, antara lain
1. Kelebihan energi.
2. Kurang gerak.
3. Kemajuan ekonomi.
4. Kurang pengetahuan akan gizi seimbang.
5. Aktivitas fisik golongan masyarakat rendah.
6. Tekanan Mental/Stress
Lalu bagaimana, adakah penampakan berbeda bagi mereka yang gizi lebih? Meski tidak selalu demikian beberapa sumber menyebutkan beberapa cirri khas yaitu sebagai berikut :
a. wajah bulat dengan pipi tembem dan dagu rangkap.
b) Leher relatif pendek
c) Dada membusung dengan payudara membesar
d) Perut membuncit (pendulous abdomen) dan striae abdomen.
e) Pubertas dini
f) Genu valgum (tungkai berbentuk X) dengan pangkal paha bagian dalam saling menempel dan bergesekan yang dapat menyebabkan laserasi kulit.[5]
Pencegahan dan Penanggulangan
Untuk mengatasi semua dampak akibat kelebihan gizi atau kegemukan dan obesitas, kunci utamanya adalah pola makan gizi seimbang. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Bersambung …
Gizi lebih merupakan keadaan ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yaitu konsumsi berlebihan dibandingkan kebutuhan atau pemakaian energi. Status gizi lebih merupakan keadaan tubuh seseorang yang mengalami kelebihan berat badan akibat kelebihan jumlah asupan yang disimpan dalam bentuk cadangan lemak.[1] Ada juga yang mengatakan bahwa permasalahan gizi lebih identik dengan kegemukan dan obesitas. Kegemukan dapat menimbulkan dampak yang membahayakan, yaitu munculnya penyakit degeneratif, seperti Diabetes Melitus, Penyakit Jantung Koroner, Hipertensi, Gangguan Ginjal, dan lainnya.
Lalu apa penyebabnya ? Faktor apa saja yang sekiranya memicu masalah ini ? jangan –jangan kita telah akrab dengan faktor pemicunya. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kegemukan antara lain: jenis kelamin, umur, tingkat sosial ekonomi, faktor lingkungan, aktivitas fisik, kebiasaan makan, faktor psikologis, dan faktor genetik.[3] Faktor lainnya yang juga bisa menjadikan seseorang mengalami kelebihan berat badan, antara lain
1. Kelebihan energi.
2. Kurang gerak.
3. Kemajuan ekonomi.
4. Kurang pengetahuan akan gizi seimbang.
5. Aktivitas fisik golongan masyarakat rendah.
6. Tekanan Mental/Stress
Lalu bagaimana, adakah penampakan berbeda bagi mereka yang gizi lebih? Meski tidak selalu demikian beberapa sumber menyebutkan beberapa cirri khas yaitu sebagai berikut :
a. wajah bulat dengan pipi tembem dan dagu rangkap.
b) Leher relatif pendek
c) Dada membusung dengan payudara membesar
d) Perut membuncit (pendulous abdomen) dan striae abdomen.
e) Pubertas dini
f) Genu valgum (tungkai berbentuk X) dengan pangkal paha bagian dalam saling menempel dan bergesekan yang dapat menyebabkan laserasi kulit.[5]
Pencegahan dan Penanggulangan
Untuk mengatasi semua dampak akibat kelebihan gizi atau kegemukan dan obesitas, kunci utamanya adalah pola makan gizi seimbang. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Bersambung …
sendi- Jumlah posting : 931
Points : 2670
Reputation : 7
Registration date : 15.02.08
Similar topics
» Agar zat gizi tak hilang
» lebih, kurang gizi serta penyakit infeksi
» trend hidup sehat masa kini
» Gizi lansia bag. 2
» gizi untuk mata, apa aja?
» lebih, kurang gizi serta penyakit infeksi
» trend hidup sehat masa kini
» Gizi lansia bag. 2
» gizi untuk mata, apa aja?
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone