Luxor Indonesia Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Usia Pendek Akibat Konsumsi Gorengan?
Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah? EmptyWed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone

» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah? EmptyWed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone

» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah? EmptyFri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone

» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah? EmptyFri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone

» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah? EmptyThu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone

» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah? EmptyThu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone

» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah? EmptyWed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone

» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah? EmptyWed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone

» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah? EmptyWed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone

Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Luxor Indonesia Forum on your social bookmarking website


Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah?

Go down

Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah? Empty Tidak Makan Nasi Untuk Mencegah Risiko Diabetes? Benarkah?

Post  opterone Wed Mar 14, 2018 3:50 pm

Semakin hari banyak orang yang mulai sadar terhadap kesehatan dan memikirkan pola makan apa yang baiknya dikonsumsi untuk menghindari penyakit dihari tua. Namun tak jarang masih banyak yang salah menarik kesimpulan karena tidak cukup baik menyerap informasi. Di era digital seperti sekarang informasi dengan mudah didapat, begitupula dengan masalah penting seperti pola makan dan gaya hidup yang sedang disoroti dunia. Contoh yang berkaitan adalah melonjaknya angka penderita Diabetes Mellitus (DM)  akibat konsumsi gula atau karbohidrat yang berlebih.

Banyak informasi yang menitik beratkan pencegahan DM dengan cara menghindari konsumsi karbohidrat atau nasi. Namun banyak disalah artikan dengan tidak makan nasi sama sekali. Taukah anda meniadakan makanan berkarbohidrat atau nasi dari pola makan bukanlah hal bijak dan dibenarkan dalam hal menjaga kesehatan. Karena sumber karbohidrat masih sangat diperlukan tubuh sebagai sumber energi utama.

Lalu bagaimana caranya agar tetap mengkonsumsi karbohidrat seperti nasi tetapi terhindar dari penyakit diabetes  ya?


Cara yang paling bijak dengan melakukan pembatasan dan pengurangan jumlahnya.

Bagaimana jika sudah membatasi konsumsi nasi tetapi gula darah tetap meninggi?  Apa yang harus dilakukan?

Bagi anda yang memiliki riwayat keluarga yang sudah terkena diabetes maka risiko terkena diabetes jauh lebih besar. Sehingga pembatasan nasi saja tidak cukup, anda memerlukan usaha ekstra seperti mulai rajin mengkonsumsi sayur tinggi serat serta menambahkan konsumsi sumber makanan mengandung kromium, yang terbukti meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin sehingga memperbaiki sel-sel yang telah resisten dan menstabilkan kadar gula darah.

Salah satu produk yang mengandung serat sekaligus kromium yang membantu anda dalam mengontrol gula darah adalah Spirulina Pacifica Luxor. Jadi bagi anda yang memiliki risiko tinggi diabetes dan sudah membatasi asupan nasi, anda bisa mengkonsumsi Spirulina Pacifica sebagai makanan fungsional. Cukup dengan mengkonsumsi 5-10 tab sehari serta menjaga konsumsi nasi maka akan membantu memperkecil risiko diabetes.

Lalu anda juga dapat menambahkan makanan fungsional Jeli Gamat Luxor karena Jeli Gamat Luxor mengandung kolagen dan Cell Growth Factor yang secara bersamaan bekerja memperbaiki kerusakan sel beta di pankreas, sehingga akan lebih banyak insulin yang dihasilkan untuk menurunkan kadar gula darah.


Ditulis Oleh,
Rosshela Dali

opterone

Jumlah posting : 108
Points : 308
Reputation : 0
Registration date : 12.02.08

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik