Latest topics
Social bookmarking
SERAT LARUT dan TIDAK LARUT AIR, APA BEDANYA ?
Halaman 1 dari 1
SERAT LARUT dan TIDAK LARUT AIR, APA BEDANYA ?
Serat pangan (dietary fiber) boleh jadi dulu dipandang sebelah mata karena serat tidak menghasilkan energi dan jika kekurangan serat pangan tubuh tidak menjadi kekurangan gizi karenanya. Tapi itu dulu kini pamor serat kian menanjak seiring dengan semakin banyaknya informasi positif seputar manfaat serat untuk kesehatan.
Sejatinya serat pangan merupakan senyawa berbentuk karbohidrat kompeks yang banyak terdapat pada dinding sel tanaman pangan . Serat pangan tidak dapat dicerna dan tidak dapat dierap oleh saluran pencernaan manusia, namun memiliki fungsi yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan sebagai komponen penting dalam terapi gizi.
Rata-rata konsumsi serat pangan penduduk Indionesia dalah 10.5 gr sehari. Angka ini baru menunjukan bahwa penduduk Indonesia baru memenuhi kebutuhan seratnya sekitar sepertiga dari kebutuhan ideal sebesar 30 gr per hari. Menurut American Dietatic Association rata-rata konsumsi serat penduduk Amerika Serikat adalah 11 gr perhari. Sedangkan konsumsi serat penduduk Kenya dan Urganda sebesar 70-90gr setiap hari.
Dari data ini terlihar bahwa konsumsi serat masyarakat Indonesia dan Amerika masih jauh dari kebutuhan serat yang direkomendasikan. Akibatnya penyakit degeneratif meningkat.
Menurut karakteristiknya serat terbagi dua golongan besar yaitu :
- Serat pangan larut air ( solube dietary fiber)
- Serat pangan tidak larut air ( Insoluble dieraty fiber)
Serat pangan larut air di dalam saluran pencernaan serat ini akan membentuk gel dan menyerap air. Contohnya adalah pektin, dan agar –agar yang mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi Serat pangan larut air adalah :
1. Memperlambat kecepatan pencernaan di dalam usus sehingga aliran energi ke dalam tubuh berkurang
2. Memberikan rasa kenyang lebih lama
3. Memperlambat kemunculan gula darah (gluksoa) sehingga membutuhkan sedikit insulin untuk mengubah glkukosa menjadi energi
4. Membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat munculnya rasa la[par
5. Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan motalitas (pergerakan ) usus besar
6. Mengurangi resiko sakit jantung
7. Meningat asam empedu
8. Mengikat lemak, dan kolesterol kemudian mengeluarkannya melalui feses (proses buang air besar)
Sedangkan serat tidak larut air adalah serat yang tidak dapat larut baik didalam air maupun di dalam saluran pencernaan. Sifat yang menonjol dari komponen serat ini adalah kemampuannya menyerap air serta meningkatkan tekstur dan volume feses, sehingga makanan dapat melewati usus besar dengan cepat dan mudah. Contoh serat ini antara lain selosa, hemiselulosa dan ligini
Fungsinya
1.Memperpendek waktu transit (waktu tinggal) makanan dalam usus dan meningkatkan berat fese
2. Memperlancar proses buang air besar
3. Mengurangi resiko wasir,divertikulosis dan kanker usus besar
Info berikutnya Produk makanan kesehatan Luxor , Colon Cleanse Plus serat larut air yang multi manfaat untuk kesehatan.
Sejatinya serat pangan merupakan senyawa berbentuk karbohidrat kompeks yang banyak terdapat pada dinding sel tanaman pangan . Serat pangan tidak dapat dicerna dan tidak dapat dierap oleh saluran pencernaan manusia, namun memiliki fungsi yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan sebagai komponen penting dalam terapi gizi.
Rata-rata konsumsi serat pangan penduduk Indionesia dalah 10.5 gr sehari. Angka ini baru menunjukan bahwa penduduk Indonesia baru memenuhi kebutuhan seratnya sekitar sepertiga dari kebutuhan ideal sebesar 30 gr per hari. Menurut American Dietatic Association rata-rata konsumsi serat penduduk Amerika Serikat adalah 11 gr perhari. Sedangkan konsumsi serat penduduk Kenya dan Urganda sebesar 70-90gr setiap hari.
Dari data ini terlihar bahwa konsumsi serat masyarakat Indonesia dan Amerika masih jauh dari kebutuhan serat yang direkomendasikan. Akibatnya penyakit degeneratif meningkat.
Menurut karakteristiknya serat terbagi dua golongan besar yaitu :
- Serat pangan larut air ( solube dietary fiber)
- Serat pangan tidak larut air ( Insoluble dieraty fiber)
Serat pangan larut air di dalam saluran pencernaan serat ini akan membentuk gel dan menyerap air. Contohnya adalah pektin, dan agar –agar yang mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi Serat pangan larut air adalah :
1. Memperlambat kecepatan pencernaan di dalam usus sehingga aliran energi ke dalam tubuh berkurang
2. Memberikan rasa kenyang lebih lama
3. Memperlambat kemunculan gula darah (gluksoa) sehingga membutuhkan sedikit insulin untuk mengubah glkukosa menjadi energi
4. Membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat munculnya rasa la[par
5. Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan motalitas (pergerakan ) usus besar
6. Mengurangi resiko sakit jantung
7. Meningat asam empedu
8. Mengikat lemak, dan kolesterol kemudian mengeluarkannya melalui feses (proses buang air besar)
Sedangkan serat tidak larut air adalah serat yang tidak dapat larut baik didalam air maupun di dalam saluran pencernaan. Sifat yang menonjol dari komponen serat ini adalah kemampuannya menyerap air serta meningkatkan tekstur dan volume feses, sehingga makanan dapat melewati usus besar dengan cepat dan mudah. Contoh serat ini antara lain selosa, hemiselulosa dan ligini
Fungsinya
1.Memperpendek waktu transit (waktu tinggal) makanan dalam usus dan meningkatkan berat fese
2. Memperlancar proses buang air besar
3. Mengurangi resiko wasir,divertikulosis dan kanker usus besar
Info berikutnya Produk makanan kesehatan Luxor , Colon Cleanse Plus serat larut air yang multi manfaat untuk kesehatan.
Terakhir diubah oleh Admin tanggal Thu May 02, 2013 9:11 am, total 1 kali diubah (Reason for editing : typo)
sendi- Jumlah posting : 931
Points : 2670
Reputation : 7
Registration date : 15.02.08
Similar topics
» Makan karena lapar , atau tidak apa bedanya ?
» OA, RA apa bedanya ?
» Makan terlalu larut, apa dampaknya ?
» KOlesterol dan Trigliserida apa bedanya ?
» Makan larut malam bagi penderita DM bolehkah ?
» OA, RA apa bedanya ?
» Makan terlalu larut, apa dampaknya ?
» KOlesterol dan Trigliserida apa bedanya ?
» Makan larut malam bagi penderita DM bolehkah ?
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone