Gizi bagi lansia jangan dilupakan

Jika kebutuhan gizi anak umumnya banyak sekali yang memperhatikan , bahkan diberikan yang terbaik bagi sang buah hati. Namun bagaimana dengan kebutuhan gizi lansia? Adakah yang memperhatikan sebaik memperhatikan kebutuhan gizi anak khususnya anak balita? Sudah tentu keduanya sama pentingnya karena ketika lansia mereka pun kembali tergantung dengan mereka yang lebih muda dan kuat baik dalam kegiatan sehari hari apalagi makanan yang dkonsumsinya.

Permasalahannya muncul jika pada anak lebih mudah untuk diatasi dengan permainan atau dengan kegiatan yang menarik agar anak mudah untuk mengonsumsi makanan namun tidak demikian halnya dengan lansia. Bahkan diperlukan kesabaran khusus untuk memahami lansia .

Bagaimana kebutuhan gizi lansia ? Masalah yang terjadi dapat saja kurang gizi atau lebih gizi. Mengatasinya tentu dengan pengaturan makanan

Serat.

Pada lansia kebutuhan serat perlu diperhatikan namun juga tidak terlalu banyak. Serat dapat digunakan untuk memperlambat penyerapan glukosa dan menurunkan kolesterol. Serat dapat diperoleh dari buah , sayur atau biji bijian. Konsumsi serat membantu mencegah sembelit. Imbangi konsumsi serat dengan air minum yang cukup

Lemak

Lemak jenuh tentu saja dihindari karena dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah sebaiknya lemak baik dapat diberikan. Ada baiknya juga mengganti minyak yang digunakan untuk menggoreng dengan minyak jagung atau zaitun yang digunakan dalam salad. Makanan gorengan beralih kepada kukus atau tim atau tumis yang menggunakan sedikit minyak

Air minum

Ada baiknya menyediakan air bagi lansia dalam wadah khusus agar dapat diketahui sudah berapa banyak yang dihabiskan dalam sehari. Jika kekurangan cairan atau dehidrasi dapat diketahui dari sini . Lansia juga sebaiknya tidak disarankan mengonsumsi kopi atau teh atau minuman bersoda. Jika mereka sudah mengalami diabetes konsumsi minuman diatas tentu saja sudah dilarang dikonsumsi.

Bersambung ....