nafsu makan hilang, mengapa ?

Pernah mengalami hilangnya nafsu makan ? tentu terasa tidak nyaman bukan? Karena bisa jadi perut terasa lapar namun keinginan untuk makan seperti lenyap bahkan saat makanan yang tersaji begitu lezat. Kemana hilangnya nafsu makan ? apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh ketika nafsu makan hilang ? Info ringkas kali ini hendak mengupas adakah hubungan dari hilangnya nafsu makan dengan keadaan tubuh seseorang.

Dalam keadaan normak ketika lambung kosong sinyal dikirimkan ke otak untuk memenuhi rasa lapar dengan mengisi lambung. Dan seseorang akan mencari sesuatu yang dapat dimakan untuk memenuhi rasa lapar tersebut. Dalam keadaan jam-jam makan seperti makan siang atau makan malam rasa lapar dipenuhi dengan menu makanan yang umumnya terjadi lengkap. Jika tak ada masalah maka makanan pun disantap habis. Namun ada pula saaatnya terasa lapar namun nafsu makan hilang. Sesekali mungkin saja terjadi namun masalah adalah ketika nafsu makan hilang dalam jangka waktu yang tak bisa dianggap sesekali artinya seringkali dan berulang ulang. Jika demikian apa yang sedang terjadi ?

Hilangnya nafsu makan dalam jangka waktu panjang umumnya terjadi pada lansia. Yang dipegaruhi oleh berbagai factor antara lain karena kecemasan, depresi, ataupun kesedihan. Selain factor psikis terdapat pula factor lain karena kesehatan yang bermasalah seperti kanker, infeksi, hormonal, gangguan autoimun,sampai dengan Alzheimer. Tentu semua ini pada akhirnya berpengaruh terhadap berat badan dan kecukupan gizi yang kurang karena asupan makanan yang berkurang.
Apa efeknya dalam jangka panjang ?
Dalam jangka panjang efek hilangnya nafsu makan akan berpengaruh terhadap fungsi organ tubuh, ginjal, pancreas, akan menurun fungsinya seiring dengan tidak tercukupinya zat gizi yang diperlukan.

Penanganan

Mengatasi masalah utama hilangnya nafsu makan amatlah penting. Artinya jika penyebabnya adalah karena terkena kanker maka pengobatan kanker perlu dilakukan hingga tuntas, untuk kemudian dikembalikan lagi dengan mendongkrak nafsu makan dengan pemberian asupan makanan yang tepat bagi penderita kanker. Multivitamin juga dapat dikonsumsi untuk memperbaikinya. Vitamin B dapat dipilih untuk mengembalikan nafsu makan.
Spirulina pacifica salah satu pilihan yang dapat dikonsumsi untuk penyediaan zat gizi yang diperlukan ketika nafsu makan hilang agar tubuh tak kehilangan zat gizi yang diperlukan. 10-20 tab Spirulina pacifica dalam sehari khususnya dalam masa pemulihan berguna untuk menyuplai zat gizi yang diperlukan.