Fikosianin untuk Kekebalan Tubuh

Warna-warni makanan sangat berkhasiat untuk kesehatan. Terutama untuk mencegah kanker. Pada makanan dengan warna spesifik, terdapat zat gizi spesifik pula. Semakin kuat warna sayur dan buah, kandungan zat gizinya juga semakin banyak.
Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.

Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran.
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
- fikosianin : warna biru
- klorofil : warna hijau
- fikosantin : warna perang/ coklat
- fikoeritrin : warna merah
- karoten : warna keemasan
- xantofil : warna kuning

Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri).Hampir semua ganggang bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab.
Salah satu nutrien tanaman (fitonutrien) yang terkandung dalam ganggang hijaua biru adalah yang disebut fikosianin, sejenis pigmen protein biru alami.

Fikosianin adalah yang pigmen yang memberikan warna biru pada spirulina. Ia berhubungan dengan pigmen bilirubin manusia, yang mana sangat penting untuk kesehatan fungsi hati dan pencernaan asam amino.
Dalam sebuah penelitian di Jepang, fikosianin diberikan kepada tikus yang menderita kanker hati. Hasilnya adalah bahwa tingkat hidup tikus yang diberi fikosianin jauh meningkat dibandingkan dengan tikus kontrol yang tidak diberi fikosianin. Setelah berjala selama 5 minggu, 90% tikus yang mendapatkan fikosianin bertahan hidup sedangkan kontrol hanya bertahan sebanyak 25%. Setelah 8 minggu, yang mendapatkan fikosianin masih bisa bertahan sebanyak 25% sedangkan tidak ada tikus dalam kelompok kontrol yang berhasil bertahan hidup. Ini menunjukkan bahwa fikosianin bisa membantu memperpanjang usia hidup organisme yang menderita kanker.

Dalam sebuah penelitian yang lain, setelah berlangsung selama 2 minggu, sel darah putih (akivitas limfosit) dari sekelompok tikus yang mendapatkan fikosianin lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol yang tidak mendapatkan fikosianin, dan sama atau lebih tinggi dengan kelompok tikus normal yang tidak mengalami kanker. Hal ini menunjukkan bahwa fikosianin meningkatkan aktivitas limfosit.

Fungsi umum dari sistem limfa adalah untuk mempertahankan organ di dalam tubuh tetap sehat, dan melindunginya terhadap kanker, ulser, dan penyakit lainnya. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa fikosianin dalam menghadapi kanker tidak bekerja pada satu lokasi tertentu yang terserang kanker, melainkan memperbaiki sistem pertahanan tubuh melalui perbaikan sistem limfa. Fikosianin mungkin aktif dalam mencegah penyakit degeneratif dengan jalan meningkatkan kekebalan tubuh.

Spirulina pacifica mengandung Antioksidan seperti Selenium, Vitamin E, enzyme SOD yang dapat memperkecil resiko kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Phytonutrien dalam Spirulina (betakaroten,klorofil, xanthofil, phyocianin) merupakan anti kaner alami.