Latest topics
Social bookmarking
Sindrom Stevens-Johnson
Halaman 1 dari 1
Sindrom Stevens-Johnson
Stevens-Johnson syndrome (SJS) atau sindrom Stevens-Johnson dan toxic epidermal necrolysis]atau nekrolisis epidermal toksik adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh alergi atau infeksi. Sindrom tersebut mengancam kondisi kulit yang mengakibatkan kematian sel-sel kulit sehingga epidermis (Epidermis rnerupakan jaringan paling luar vang menutupi permukaan organ ) mengelupas/memisahkan diri dari dermis ( lapisan tengah kulit) . Sindrom ini dianggap sebagai hipersensitivitas kompleks yang memengaruhi kulit dan selaput lendir.
Stevens-Johnson Syndrome paling banyak dipicu oleh penggunaan obat, meski pada sebagian orang bisa juga dipicu oleh infeksi kuman tertentu. Namun kadang-kadang, penyebab pastinya tidak selalu bisa dipastikan sehingga sulit untuk dicegah.
Sindrom ini diawali dengan gejala mirip flu seperti demam dan radang tenggorokan, diikuti ruam merah atau keunguan di kulit yang terasa sakit dan menyebar atau bahkan melepuh. Dalam berbagai kasus, sel-sel di lapisan kulit terluar akan mati sehingga kulitnya seperti mengelupas.
Penyakit ini menyerang selaput lendir, meliputi selaput bening mata, bibir bagian dalam dan rongga mulut, genital dan anus. Adapun gejala-gejala awalnya bisa mirip dengan flu, seperti demam, gangguan saat menelan, pegal-pegal atau nyeri di tubuh, sakit kepala, dan sesak napas, hanya saja ada tanda kemerahan atau ruam merah pada kulit, munculnya bintil berisi air (seperti cacar) yang terasa sakit bahkan hingga menyebabkan kulit mengelupas dan melepuh. Pada perkembangannya biasanya penderita sampai tidak bisa membuka mata dan mulutnya karena terjadinya gangguang atau infeksi di selaput lendir, selain itu di beberapa kasus juga bisa mengakibatkan penderita susah buang air kecil dan fesesnya berwarna hitam.
Jenis obat-obatan yang paling sering memicu Stevens-Johnson Syndrome antara lain adalah sebagai berikut :
1. Obat-obat anti-asam urat, misalnya allopurinol.
2. Obat-obat Anti Inflamasi Non-Steroid (AINS) yang banyak dipakai untuk meredakan nyeri.
3. Antibiotik, khususnya Penicillin.
4. Antikejang, biasanya dipakai oleh pengidap epilepsi.
Sementara itu, infeksi kuman yang bisa memicunya antara lain sebagai berikut :
1. Herpes (herpes simplex maupun herpes zoster).
2. Influenza.
3. HIV.
4. Diphtheria.
5. Typhoid.
6. Hepatitis
Dalam kasus tertentu, Stevens-Johnson Syndrome juga bisa dipicu oleh rangsang fisik seperti radiaoterapi dan sinar ultraviolet.
Pertolongan pertama untuk mengatasi alergi obat pada Stevens-Johnson Syndrome adalah menghentikan konsumsi obat yang memicu alergi. Selanjutnya adalah memberikan obat antialergi (antihistamin) untuk meredakan gejala, atau kortikosteroid jika gejalanya cukup parah.
Terapi penunjang yang diberikan di rumah sakit meliputi rehidrasi atau penggantian cairan tubuh yang hilang dengan menggunakan infus. Jika terjadi luka, lapisan kulit mati harus dibersihkan kemudian lukanya ditutup dengan perban supaya tidak terjadi infeksi.
Stevens-Johnson Syndrome paling banyak dipicu oleh penggunaan obat, meski pada sebagian orang bisa juga dipicu oleh infeksi kuman tertentu. Namun kadang-kadang, penyebab pastinya tidak selalu bisa dipastikan sehingga sulit untuk dicegah.
Sindrom ini diawali dengan gejala mirip flu seperti demam dan radang tenggorokan, diikuti ruam merah atau keunguan di kulit yang terasa sakit dan menyebar atau bahkan melepuh. Dalam berbagai kasus, sel-sel di lapisan kulit terluar akan mati sehingga kulitnya seperti mengelupas.
Penyakit ini menyerang selaput lendir, meliputi selaput bening mata, bibir bagian dalam dan rongga mulut, genital dan anus. Adapun gejala-gejala awalnya bisa mirip dengan flu, seperti demam, gangguan saat menelan, pegal-pegal atau nyeri di tubuh, sakit kepala, dan sesak napas, hanya saja ada tanda kemerahan atau ruam merah pada kulit, munculnya bintil berisi air (seperti cacar) yang terasa sakit bahkan hingga menyebabkan kulit mengelupas dan melepuh. Pada perkembangannya biasanya penderita sampai tidak bisa membuka mata dan mulutnya karena terjadinya gangguang atau infeksi di selaput lendir, selain itu di beberapa kasus juga bisa mengakibatkan penderita susah buang air kecil dan fesesnya berwarna hitam.
Jenis obat-obatan yang paling sering memicu Stevens-Johnson Syndrome antara lain adalah sebagai berikut :
1. Obat-obat anti-asam urat, misalnya allopurinol.
2. Obat-obat Anti Inflamasi Non-Steroid (AINS) yang banyak dipakai untuk meredakan nyeri.
3. Antibiotik, khususnya Penicillin.
4. Antikejang, biasanya dipakai oleh pengidap epilepsi.
Sementara itu, infeksi kuman yang bisa memicunya antara lain sebagai berikut :
1. Herpes (herpes simplex maupun herpes zoster).
2. Influenza.
3. HIV.
4. Diphtheria.
5. Typhoid.
6. Hepatitis
Dalam kasus tertentu, Stevens-Johnson Syndrome juga bisa dipicu oleh rangsang fisik seperti radiaoterapi dan sinar ultraviolet.
Pertolongan pertama untuk mengatasi alergi obat pada Stevens-Johnson Syndrome adalah menghentikan konsumsi obat yang memicu alergi. Selanjutnya adalah memberikan obat antialergi (antihistamin) untuk meredakan gejala, atau kortikosteroid jika gejalanya cukup parah.
Terapi penunjang yang diberikan di rumah sakit meliputi rehidrasi atau penggantian cairan tubuh yang hilang dengan menggunakan infus. Jika terjadi luka, lapisan kulit mati harus dibersihkan kemudian lukanya ditutup dengan perban supaya tidak terjadi infeksi.
Firman- Jumlah posting : 123
Points : 367
Reputation : 0
Registration date : 05.06.13
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone