Usia Pendek Akibat Konsumsi Gorengan?

Sumber: Gambar Google

Makan gorengan pada saat jam-jam makan siang tak cukup hanya 1 potong tempe saja, bahkan tahu dan bakwan pun ikut tertelan karena nikmatnya. Untuk menu makan malam sudah terbayang nasi goreng pinggir jalan atau ayam goreng cepat saji via delivery online jika malas mengantri.  Tanpa sadar mengonsumsi makanan yang digoreng menjadi pola hidup setiap hari.

Menurut HealthDays Reporter, wanita yang mengonsumsi lebih dari 1 porsi ayam goreng bahkan ikan yang digoreng setiap hari secara berturut-turut tanpa diimbangi konsumsi sayur, memiiki risiko terkena serangan jantung, bahkan kematian lebih tinggi.  Jika dilihat dari pola konsumsi rata-rata orang Indonesia, konsumsi makanan digoreng masih menjadi primadona loh!

Mengapa Makanan yang Digoreng Berbahaya?

1.Kalori pada makanan yang digoreng jauh lebih besar.
2.Mengandung lemak trans yang susah dipecah tubuh, sehingga menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
3.Mengandung acrylamide yang berpotensi menyebabkan sel kanker.

Efek Jika Berlebihan Mengonsumsi Makanan yang Digoreng

1.Meningkatkan risiko penyakit jantung
2.Meningkatkan risiko obesitas
3.Risiko penyakit degeneratif lainnya meningkat
4.Penuaan dini
5.Kematian

Banyak program pemerintah berkaitan dengan gizi seimbang dan juga makanan sehat telah disosialisasikan, hanya saja program ini tidak mampu menekan perubahan pola konsumsi penduduk Indonesia. Dapat terlihat semakin meningkatknya angka kesakitan akibat penyakit degeneratif di Indonesia. Butuh solusi cerdas untuk mengurangi dampak yang telah kita pupuk akibat pola makan yang salah. Bisa jadi salah satu dari anda baru menyadari bahaya makanan yang digoreng setelah terserang penyakit.

Apa Solusi Cerdasnya?

Tambahkan makanan fungsional pada  keseharian anda. Jika anda masih belajar untuk merubah perilaku makan anda menuju gizi seimbang, sebaiknya iringi dengan konsumsi makanan fungsional. Makanan fungsional yang tepat adalah yang dapat mencegah berkembangnya penyakit akibat makanan yang digoreng seperti produk Luxor, Jeli Gamat, Spirulina Pacifica dan Vitaluxor Plus.

Jeli Gamat Luxor mengandung cell growth factor yang membantu memperbaiki sel-sel rusak yang disebabkan oleh minyak trans pada makanan yang digoreng. Serta kandungan cell growth factor berfungsi mencegah terjadinya sel kanker yang juga disebabkan karena makanan yang digoreng. Spirulina  Pacifica mengandung antioksidan tinggi yang mencegah radikal bebas sehingga merusak sel-sel dalam tubuh.

Sedangkan untuk mencegah terjadinya serangan jantung akibat plak kolesterol yang menumpuk dipembuluh darah, anda harus mengonsumsi Vitauxor Plus yang mengandung omega 3 atau lemak baik  untuk mengangkut keluar plak-plak kolesterol tersebut.