Luxor Indonesia Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Usia Pendek Akibat Konsumsi Gorengan?
Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat  untuk  Pasien Kanker EmptyWed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone

» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat  untuk  Pasien Kanker EmptyWed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone

» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat  untuk  Pasien Kanker EmptyFri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone

» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat  untuk  Pasien Kanker EmptyFri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone

» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat  untuk  Pasien Kanker EmptyThu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone

» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat  untuk  Pasien Kanker EmptyThu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone

» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat  untuk  Pasien Kanker EmptyWed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone

» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat  untuk  Pasien Kanker EmptyWed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone

» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat  untuk  Pasien Kanker EmptyWed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone

Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Luxor Indonesia Forum on your social bookmarking website


Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat untuk Pasien Kanker

Go down

Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat  untuk  Pasien Kanker Empty Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat untuk Pasien Kanker

Post  Firman Fri Apr 22, 2016 3:19 pm

Akhir-akhir ini insiden kanker sebagai salah satu jenis penyakit tidak menular semakin meningkat. Setiap tanggal      15  Januari diperingati  sebagai  hari Kanker Anak Internasional dan stiap tanggal 4 Februari diperingati sebagai hari Kanker sedunia. Menurut WHO jumlah penderita kanker di dunia setiap tahun bertambah  sekitar 7 juta orang, dan dua per tiga diantaranya berada di negara-negara yang sedang berkembang.  Di Indonesia,  tiap tahun diperkirakan terdapat 100 penderita baru per 100.000 penduduk. Ini berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada sekitar 237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya.
Tak hanya pengobatan, pasien penderita kanker juga butuh nutrisi yang mencukupi. Nutrisi ini penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh, terapi, dan mencegah kanker kambuh kembali.
Menurunnya nafsu makan dan tekanan psikologis tak dimungkiri membuat penderita kanker kehilangan nafsu makan. Ujungnya, mereka pun bisa menglami malnutrisi. Padahal justru penderita kanker atau mereka yang sedang dalam proses pemilihan justru membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Pasalnya, nutrisi yang cukup akan membuat proses penyembuhan berjalan cepat.
Idealnya, para penderita tetap butuh mengatur pola makan yang kesemuanya mengandung nutrisi penting, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Untuk pasien kanker payudara misalnya, pada pasien yang sedang menjalani terapi, baik itu operasi kemoterapi maupun radiasi, asupan nutrisi yang baik akan dapat mempertahankan status nutrisi. Dengan begitu, pasien dapat menjalani terapi nya.
Tujuan utama terapi nutrisi adalah memperbaiki defisiensi zat gizi yang diperlukan sehingga berat badan dapat dipertahankan dan pengobatan dapat berjalan lancar. Terapi pelengkap ini terbukti membantu mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. Hal tersebut dimaksudkan agar waktu pemulihan pun lebih cepat. Terapi tambahan tidak bisa diberikan pada semua penderita kanker, karena bergantung pada jenis kankernya.

Para penderita kanker membutuhkan protein nabati dan hewani serta makanan yang berserat untuk tubuh. Makanan sehat secara efektif dapat berpengaruh terhadap kondisi pasien kanker.
Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat dapat menjadi salah satu sumber makanan pada pasien kanker. Bentuknya yang cairan ( jeli gamat ) dapat menjadi salah satu cara untuk memberikan nutrisi bagi tubuh dalam bentuk protein . Sedangkan Spirulina Pacifica sebagai makanan kaya gizi esensial dalam bentuk kering lebih mudah dikonsumsi .
Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat membantu menguatkan fisik tubuh terutama ketika fisik lemah akibat kemoterapi sebagai bagian terapi yang dilakukan pada penderita kanker.

Spirulina dapat dikatakan sebagai sumber makanan yang paling baik, karena memiliki kandungan nutrisi makro dan mikro yang paling lengkap dibandingkan makanan lainnya.  Spirulina memiliki kandungan nutrisi mikro yang sangat berkhasiat seperti zeaxanthin, beta-karoten, phycocyanin, yang merupakan tiga kandungan spirulina yang utama. Ketiga senyawa utama ini memiliki peran sebagai antioksidan, yang berfungsi untuk meningkatkan sistem sistem kekebalan tubuh dari serangan penyakit luar, salah satunya adalah untuk menangkal radikal bebas.  Penemuan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bob Capelli, seorang profesional sekaligus petinggi Cyanotech (Perusahaan produsen spirulina paling besar di dunia), yang juga adalah ahli herbal terpercaya lulusan universitas Rutgers.

Kandungan spirulina lainnya adalah vitamin B1 atau Thiamin, vitamin B2 atau Riboflavin, vitamin B3, vitamin B12.  Masing-masing vitamin tersebut juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh, sebagai contoh: vitamin B12 berguna untuk membantu pembentukan sel darah merah, perbaikan sistem saraf dan pembentukan sumsum tulang.  
Jurnal dari American Association for Cancer Research, diet rendah karbohidrat dan kaya protein dapat mengurangi risiko kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor yang sudah ada. Hal ini menunjukkan bahwa sesuatu yang sederhana seperti perubahan dalam diet dapat berdampak pada risiko kanker.

Teripang atau timun laut bukan hanya mengandung nutrisi tinggi dan lezat, tapi dalam pengobatan Tiongkok sejak lama sudah dimanfaatkan sebagai tambahan dalam pengobatan kanker.
"Teripang juga biasa dijadikan tambahan bagi mereka yang sedang menjalani kemoterapi karena sangat efektif mengurangi efek samping dari terapi kanker," kata Ty M.Bollinger, penulis buku "Cancer: Step Outside the Box".

Kemoterapi adalah pemberian obat imunosupresan yang ditujukan untuk membunuh sel kanker. Tetapi seringkali terapi ini juga membuat sistem imun lemah sehingga penderita kanker mengalami berbagai efek samping yang tidak nyaman. "Kandungan dalam teripang bisa membuat sistem imun kembali kuat," katanya.

Selain memiliki manfaat imunomodulator (penguat sistem imun), teripang juga disebutkan bersifat cytotoksik, yang berarti mampu membunuh sel kanker.

Di Indonesia, Dr.Ir.Delianis Pringgenis, dosen Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang, juga pernah melakukan penelitian mengenai manfaat teripang (Kompas 6/9/12) . Menurutnya, teripang juga mencegah penyumbatan pembuluh darah dan peradangan, menormalkan kadar gula darah, merangsang pemulihan sel, serta menghilangkan rasa sakit.

Teripang memang lebih banyak dikonsumsi di Tiongkok dan Asia Tenggara karena teksturnya yang lembut dan khasiatnya sebagai obat. Di dunia Barat, hewan laut ini kurang dikenal walau sudah diteliti lebih dari 15 tahun. Fokus penelitian para ahli adalah manfaat teripang dalam pengobatan kanker.
Bantu penuhi kebutuhan nutrisi pendrita kanker dengan memberi asupan tambahan nutrsi denga Spirulina dan Jeli Gamat secara rutin, Saran konsumsi Spirulina Pacifica 3x10 tablet , dan Jeli Gamat 3x2 sdm sehari.

Firman

Jumlah posting : 123
Points : 367
Reputation : 0
Registration date : 05.06.13

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik