SELAMATKAN JANTUNG DARI SEKARANG

Artikel ini dikutip dari harian Kompas. 18 Februari 2013-02-19
TERAPKAN POLA HIDUP SEHAT UNTUK KESELAMATAN JANTUNG
Menurut riset kesehatan tahun 2007 penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Namun sebagian besar masyarakat belum menerapkan pola hidup sehar. Hal ini dikemukakan Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan KemenKEs Chairul R Nasution dalam sambutan pada acara pembukaan The 2nd Annual East Meeets West Cardiology Symposium Current Knowledge and Innovation in Cardiovaskular Care yang diselenggarakan Eka Hospital di jakarta.
Organisasi kesehatan dunia memperkirakan 23.6 juta orang akan meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah pada tahun 2030 dan 76% akan terjadi di negara berkembang. Data WHO pada April 2011 menunjukan kematian akaibat penyakit jantung koroner 243.048 kasus (17.05%) dari totak kematian di Indonesia. Menurut Cahairul riset kesehatan dasar 2007 menunjukan prevalensi jantung di Indonesia 7.2%. Angak kematian akibat penyakit jantung hipertensi dan stroke 31.9%.
Menurut Chairul peningkatan itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya perubahahan gaya hidup,[pola makan, kurang olharaga merokok dan hipertensi.
Meski ancaman penyakit jantung, hipertensi dan stroke cukup besar sebagain masyarakat masih belum menerapkan pola hidup sehat.
Kebiasaan olahraga setiap hari selama 30 menit ,makan sayur dan buah belum menjadi kebiasaan bagi sebagain besar masyarakat Indonesia, lanjutnya
Disisi lain kebiasaan merokok di kalangan masyrakat masih sangat tinggi.
Thomas R Behrenbeck dari Mayp Clinic AS mengemukakan merokok merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit jantung pada masyarakat Timur. Di Barat penyakit jantung lebih banyak disbebakan karena kelebihan berat badan akibat makanan cepat saji.
Ketua Panitia Simposium ini Daniel Tanabudi mengatakan prediksi angka kematian yang tinggi akibat penyakit Jantung pada tahun 2030 mengisyaratkan pentingnya pencegahan dan penaganan yang tepat. Hal ini untuk meminimalkan kematian akiba penyakit Jantung.