Jeroan hewan antara bahaya dan selerea.

Olahan dari jeroan, siapa yang suka ?

Bagi sebagian orang makanan yang bahan dasarnya dari jeroan seperti usus, hati, babat, otak sungguh nikmat dan tak kuasa menolak. Tapi ada juga yang tidak dapat mengonsumsi makanan ini karena alasan tertentu bisa jadi karena tidak terbiasa melihat bentuknya atau karena khawatir akan kesehatan terganggu jika makan makanan dari jeroan.
Seberapa bahaya sebenarnya jeroan hewan, info ini mungkin berguna bagi anda.
Hati
Hati ayam dan hati sapi biasanya yang paling sering dikonsumsi. Hati dapat diolah menjadi makanan dengan cita rasa yang menggugah selera. Bila ingin mengonsumsi hati sebaiknya dicuci bersih berulang kali , dan dimasak hingga matang. Hal ini berguna untuk mengurangi kemungkinan bahaya dimana hati merupakan tempat untuk menetralkan racun yang dapat membahayakan tubuh.
Babat
Babat merupakan bagian perut hewan berkuku belah seperti sapi. Warna babat yang segar putih keabu atau krem kehijauan. Hati-hati di pasaran terdapat babat yang berwarna putih bersih bisa jadi menggunakan pemutih yang tidak aman bagi kesehatan manusia.
Usus
Usus merupakan organ pencernaan, bermula dari ujung lambung hingga anus. Usus terdiri dari dua bagian, yaitu usus kecil dan usus besar. Usus sapi berwarna merah kecokelatan, usus ayam kuning kecokelatan. Usus mudah rusak dan terkontaminasi penyakit. Bila tak segera dibersihkan dari sisa kotoran lebih dari empat jam setelah disembelih, usus sudah tak layak dikonsumsi.
Otak
Otak merupakan jenis jeroan paling digemari. Teksturnya lembut berwarna putih keabu-abuan. Otak mengandung kolesterol yang tinggi, bagi mereka yang sudah mengetahui bahwa kolesterolnya tinggi sebaiknya tidak mengonsumsi makanan olahan yang terbuat dari otak.

Jadi bagaimana dengan anda, masih berminat mengonsumsi jeroan ?