Latest topics
Social bookmarking
Mengenal Enzim (Bag. 2)
Halaman 1 dari 1
Mengenal Enzim (Bag. 2)
Cara Kerja Enzim
Sebagian besar enzim bekerja secara khas yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap.
Secara lebih jelas, mekanisme cara kerja enzim dapat dijelaskan melalui alur berikut:
Menciptakan lingkungan yang transisinya terstabilisasi untuk menurunkan energi aktivasi, misalnya dengan cara mengubah substrat.
Meminimalkan energi transisi dengan membuat lingkungan reaksi terdistribusi muatan berlawanan dan tanpa mengubah bentuk substrat sedikit pun.
Melalui pembentukan lintasan reaksi alternatif.
Menggiring substrat ke orientasi yang tepat untuk bereaksi dengan menurunkan energi reaksi.
Struktur Enzim
Setiap enzim terbentuk dari molekul protein sebagai komponen utama penyusunnya dan beberapa enzim hanya terbentuk dari molekul protein dengan tanpa adanya penambahan komponen lain.
Struktur enzim terdiri dari komponen utama sebagai berikut:
APOENZIM Merupakan bagian protein dari enzim, sebagai tempat melekatnya substrat, bersifat thermolabil (peka terhadap suhu tinggi), dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim.
KOFAKTOR Merupakan bagian non protein dari enzim, bersifat stabil pada suhu tinggi, dan tidak berubah pada akhir reaksi.
Kofaktor terdiri dari aktivator, gugus prostetik, dan koenzim.
Kofaktor terbagi menjadi dua lagi, yaitu molekul organik dan non-organik. Molekul organik (koenzim) contohnya adalah Vitamin. Sedangkan molekul non-organik (ion logam) contohnya adalah Fe+2, Mn+2.
Berikut penggolongongan enzim berdasarkan fungsinya didalam tubuh, yaitu:
a. Enzim Karbohidrase berfungsi untuk memecah rantai glukosa berupa sakarida yang terdapat dalam proses pencernaan karbohidrat.
Enzim yang masuk ke dalam golongan ini adalah:
1) Enzim pektinase mengurai petin menjadi senyawa asam pektin.
2) Enzim maltosa mengurai maltosa menjadi senyawa glukosa.
3) Enzim amilase mengurai amilum atau polisakarida menjadi senyawa maltosa, yakni senyawa disakarida.
4) Enzim sukrosa mengurai sukrosa menjadi senyawa glukosa dan juga fruktosa.
5) Enzim laktosa mengurai senyawa laktosa menjadi senyawa glukosa dan juga galaktosa.
6) Enzim selulose mengurai selulosa atau polisakarida menjadi senyawa selabiosa atau disakarida.
b. Enzim Protease enzim yang dapat berfungsi dalam proses kimiawi dalam pencernaan protein.
Enzim yang masuk ke dalam golongan ini antara lain:
1) Enzim peptidase mengurai senyawa peptide menjadi senyawa asam amino.
2) Enzim renin mengurai senyawa kasein dan susu.
3) Enzim tripsin mengurai pepton menjadi senyawa asam amino.
4) Enzim galaktase mengurai senyawa gelatin.
5) Enzim entrokinase mengurai senyawa pepton menjadi sentawa asam amino.
c. Enzim Esterase enzim yang dapat berfungsi dalam proses penguraian senyawa ester.
Enzim yang masuk ke dalam golongan ini antara lain:
1) Enzim lipase mengurai lemak menjadi senyawa gliserol dan juga asam lemak.
2) Enzim fostatase -mengurai suatu ester dan mendorong terjadinya pelepasan asam fosfor.
Sebagian besar enzim bekerja secara khas yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap.
Secara lebih jelas, mekanisme cara kerja enzim dapat dijelaskan melalui alur berikut:
Menciptakan lingkungan yang transisinya terstabilisasi untuk menurunkan energi aktivasi, misalnya dengan cara mengubah substrat.
Meminimalkan energi transisi dengan membuat lingkungan reaksi terdistribusi muatan berlawanan dan tanpa mengubah bentuk substrat sedikit pun.
Melalui pembentukan lintasan reaksi alternatif.
Menggiring substrat ke orientasi yang tepat untuk bereaksi dengan menurunkan energi reaksi.
Struktur Enzim
Setiap enzim terbentuk dari molekul protein sebagai komponen utama penyusunnya dan beberapa enzim hanya terbentuk dari molekul protein dengan tanpa adanya penambahan komponen lain.
Struktur enzim terdiri dari komponen utama sebagai berikut:
APOENZIM Merupakan bagian protein dari enzim, sebagai tempat melekatnya substrat, bersifat thermolabil (peka terhadap suhu tinggi), dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim.
KOFAKTOR Merupakan bagian non protein dari enzim, bersifat stabil pada suhu tinggi, dan tidak berubah pada akhir reaksi.
Kofaktor terdiri dari aktivator, gugus prostetik, dan koenzim.
Kofaktor terbagi menjadi dua lagi, yaitu molekul organik dan non-organik. Molekul organik (koenzim) contohnya adalah Vitamin. Sedangkan molekul non-organik (ion logam) contohnya adalah Fe+2, Mn+2.
Berikut penggolongongan enzim berdasarkan fungsinya didalam tubuh, yaitu:
a. Enzim Karbohidrase berfungsi untuk memecah rantai glukosa berupa sakarida yang terdapat dalam proses pencernaan karbohidrat.
Enzim yang masuk ke dalam golongan ini adalah:
1) Enzim pektinase mengurai petin menjadi senyawa asam pektin.
2) Enzim maltosa mengurai maltosa menjadi senyawa glukosa.
3) Enzim amilase mengurai amilum atau polisakarida menjadi senyawa maltosa, yakni senyawa disakarida.
4) Enzim sukrosa mengurai sukrosa menjadi senyawa glukosa dan juga fruktosa.
5) Enzim laktosa mengurai senyawa laktosa menjadi senyawa glukosa dan juga galaktosa.
6) Enzim selulose mengurai selulosa atau polisakarida menjadi senyawa selabiosa atau disakarida.
b. Enzim Protease enzim yang dapat berfungsi dalam proses kimiawi dalam pencernaan protein.
Enzim yang masuk ke dalam golongan ini antara lain:
1) Enzim peptidase mengurai senyawa peptide menjadi senyawa asam amino.
2) Enzim renin mengurai senyawa kasein dan susu.
3) Enzim tripsin mengurai pepton menjadi senyawa asam amino.
4) Enzim galaktase mengurai senyawa gelatin.
5) Enzim entrokinase mengurai senyawa pepton menjadi sentawa asam amino.
c. Enzim Esterase enzim yang dapat berfungsi dalam proses penguraian senyawa ester.
Enzim yang masuk ke dalam golongan ini antara lain:
1) Enzim lipase mengurai lemak menjadi senyawa gliserol dan juga asam lemak.
2) Enzim fostatase -mengurai suatu ester dan mendorong terjadinya pelepasan asam fosfor.
Firman- Jumlah posting : 123
Points : 367
Reputation : 0
Registration date : 05.06.13
Similar topics
» Mengnal Enzim (bag. 1)
» Mengenal Antibiotik
» MENGENAL SI SERIBU WAJAH
» mengenal zat kalsium
» Mengenal zat aditif makanan
» Mengenal Antibiotik
» MENGENAL SI SERIBU WAJAH
» mengenal zat kalsium
» Mengenal zat aditif makanan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone