Luxor Indonesia Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Usia Pendek Akibat Konsumsi Gorengan?
Ketika Diare Berujung Pada Kematian EmptyWed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone

» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Ketika Diare Berujung Pada Kematian EmptyWed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone

» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Ketika Diare Berujung Pada Kematian EmptyFri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone

» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Ketika Diare Berujung Pada Kematian EmptyFri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone

» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Ketika Diare Berujung Pada Kematian EmptyThu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone

» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Ketika Diare Berujung Pada Kematian EmptyThu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone

» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Ketika Diare Berujung Pada Kematian EmptyWed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone

» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Ketika Diare Berujung Pada Kematian EmptyWed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone

» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Ketika Diare Berujung Pada Kematian EmptyWed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone

Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of Luxor Indonesia Forum on your social bookmarking website


Ketika Diare Berujung Pada Kematian

Go down

Ketika Diare Berujung Pada Kematian Empty Ketika Diare Berujung Pada Kematian

Post  opterone Thu Nov 09, 2017 9:39 am

Diare merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh semua orang disemua usia dari semua kalangan. Penyakit ini ditandai dengan kontraksi perut seperti melilit dan frekuensi buang air besar (BAB) dengan masa feses (kotoran) cair berulang 3 – 4 kali sehari. di Indonesia, diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar. Berdasarkan Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 mencatat angka kejadian diare pada semua kelompok usia di Indonesia mencapai 7%.

Diare biasanya disebabkan oleh air yang telah terkontaminasi oleh bakteri, rotavirus, parasit, konsumsi obat-obatan antibiotik, obat tukak lambung bahkan keadaan gelisah pun dapat menyebabkan terjadinya penyakit ini.
Mungkin untuk sebagian orang penyakit ini terdengar sepele namun anda harus waspada karena jika diare dibiarkan terus-menerus tanpa penanganan akan menyebabkan kematian. Hal ini terjadi karena ketika seseorang diare, banyak cairan yang keluar dan tubuh mengalami dehidrasi jika kita tidak menggantikan cairan tersebut maka tubuh akan syok, tensi turun dan mengganggu metabolik tubuh yang berujung pada kematian.

Untuk itulah perlu ada pencegahan dan pengobatan yang serius terkait penyakit ini. Salah satunya adalah suplementasi zink dan vitamin A. Berdasarkan artikel kesehatan dari Center for Sustainable Development tahun 2017, menyatakan bahwa zink merupakan mikronutrien yang mampu mencegah diare sekaligus mengurangi dampak kematian yang disebabkan oleh diare karena dapat mengurangi frekuensi Buang Air Besar. Sedangkan vitamin A berfungsi untuk mencegah berkembangnya infeksi yang menyebabkan diare bertambah parah sekaligus menghindari terjadinya kematian akibat berkembangnya tingkat kegawatan penyakit.

Kedua zat gizi tersebut terdapat pada produk Spirulina Pacifica yang merupakan superfood dengan kandungan mineral dan vitamin lengkap. Di dalam Spirulina Pacifica terdapat zink dan vitamin A yang dapat membantu tubuh melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri penyebab diare. Jika anda merasa makanan anda tidak dapat memenuhi kebutuhan ke dua zat gizi tersebut, maka tidak ada salahnya untuk mengkonsumsi Spirulina Pacifica agar terhindar dari diare. Cukup dengan konsumsi 5-10 tab/hari untuk anak-anak dan dewasa 15 tablet sehari.


Ditulis Oleh,
Rosshela Dali

opterone

Jumlah posting : 108
Points : 308
Reputation : 0
Registration date : 12.02.08

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik