Suplemen dan antibiotik

Suplemen tentu berbeda dengan antibiotik. Antibiotik dikonsumsi dengan catatan khusus artinya tidak bisa untuk sembarang orang karena bisa jadi terdapat alergi, tidak sembarang waktu untuk memakannya dan ada tujuan khusus untuk meminum antibiotik ini. Antibiotik juga harus dihabiskan tidak bisa diminum seenaknya , apabila dikonsumsi tidak sesuai anjuran dampaknya bisa merugikan kesehatan.

Tentu berbeda dengan suplemen, suplemen adalah nutrisi yang dikemas dalam berbagai bentuk bisa dalam bentuk tablet, softgel, maupun sirup atau cairan lain seperti jeli misalnya. Kandungan gizi suplemen adalah zat gizi seperti asam amino, asam lemak esensial, vitamin, mineral maupun antioksidan. Minum suplemen tidaklah serumit antibiotik. Suplemen yang dapat dikonsumsi oleh semua jenis umur kandungan gizinya sudah pasti adalah zat gizi yang merupakan pelengkap dari asupan kita yang bisa jadi kurang dari menu harian. Sehingga dapat dikatakan suplemen yang murni zat gizi sungguhlah aman untuk dikonsumsi.

Berapa banyak konsumsi suplemen dalam sehari ? tiap-tiap jenis memang ada aturan konsumsinya atau saran konsumsi yang tentu saja tidak seketat pemberian antibiotik. Jadi jika lupa, aman saja tidak masalah, begitu pula jika tidak dikonsumsi sampai habis karena satu dan lain hal misalnya. Suplemen memang beda fungsi dengan antibiotik.

Nah, kapan minum suplemen ? Tidak ada ketentuan baku kapan harus minum suplemen,namun ada beberapa kondisi yang disarankan untuk mengonsumsi suplemen . Contohnya ketika sedang traveling atau berpegian, ketika bekerja lebih banyak di lapangan , pemulihan dari sakit atau ketika lansia. Jenis suplemen apa yang dikonsumsi tergantung kebutuhan .
Masih ragu konsumsi Suplemen ? tentu tidak lagi ya, apalagi Spirulina Pacifica dan Jeli gamat, suplemen yang aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang tanpa efek samping. Manfaatnya jelas untuk memperbaiki dan meningkatkan kesehatan, dan dapat diminum oleh semua kelompok usia.

Ayo minum suplemen.