Latest topics
Social bookmarking
Iklim Membuat Ribuan Orang Kekurangan Zat Gizi!
Halaman 1 dari 1
Iklim Membuat Ribuan Orang Kekurangan Zat Gizi!
Perubahan iklim merupakan isu yang sejak beberapa tahun menjadi topik hangat. Ada yang mengikuti perkembangannya namun banyak juga yang menutup mata, alasannya? Karena tidak terlalu berdampak pada kehidupan sehari-hari. Namun apa benar demikian?
Perubahan iklim dengan peningkatan konsentrasi karbondioksida (CO2) di atmosfer merupakan dampak dari globalisasi atau efek rumah kaca. Sejak tahun 2012 peningkatan CO2 menjadi peningkatan paling pesat sejak 1984 silam, dikutip dari CNN Indonesia. Perubahan iklim dapat berdampak pada perubahan zat gizi pada tanaman hasil panen, seperti beras, sayur-sayuran, gandum, biji-bijian dan buah-buahan.
Tanaman yang tumbuh diatmosfir yang tinggi konsentrat CO2 nya memiliki lebih sedikit kandungan gizi seperti protein, zink serta zat besi. Jika kembali pada pertanyaan diatas apakah perubahan iklim tidak berdampak pada kehidupan? Jawabannya adalah sangat berdampak besar, terlebih berkaitan dengan pangan yang kita konsumsi.
Para peneliti sepakat bahwa perubahan iklim merupakan salah satu penyebab 122 juta penduduk yang mengalami kekurangan protein dan 175 juta orang yang mengalami kekurang zat besi dan asam folat.
Dampak Kekurangan Protein, Zink dan Zat Besi
Kekurangan zat besi berhubungan dengan masalah penyembuhan luka, infeksi, dan diare. Kekurangan protein berhubungan dengan stunting (kerdil) dan masalah pertumbuhan lain. Sedangkan kekurangan zat besi berhubungan dengan komplikasi ketika hamil dan melahirkan.
Solusi??
Melihat kualitas makanan yang tidak sebergizi dulu serta melihat perubahan iklim yang semakin hari semakin tidak menentu tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri untuk beberapa orang. Jika anda ingin makan dan mendapatkan manfaat zat gizi tersebut dan terhindar dari penyakit pasti anda akan mencari solusi dari permasalahan ini.
Carilah solusi yang terbukti aman serta menyediakan kebutuhan protein, zat besi dan zink. Salah satunya adalah makanan fungsional Jeli Gamat Luxor dan Spirulina Pacifica yang secara bersamaan memiliki kandungan protein zat besi serta zink. Tak hanya itu Jeli Gamat Luxor dan Spirulina Pacifica merupakan makanan fungsional unggulan yang pasti terbebas dari efek perubahan iklim yang menyebabakan mutu zat gizi menurun.
Perubahan iklim dengan peningkatan konsentrasi karbondioksida (CO2) di atmosfer merupakan dampak dari globalisasi atau efek rumah kaca. Sejak tahun 2012 peningkatan CO2 menjadi peningkatan paling pesat sejak 1984 silam, dikutip dari CNN Indonesia. Perubahan iklim dapat berdampak pada perubahan zat gizi pada tanaman hasil panen, seperti beras, sayur-sayuran, gandum, biji-bijian dan buah-buahan.
Tanaman yang tumbuh diatmosfir yang tinggi konsentrat CO2 nya memiliki lebih sedikit kandungan gizi seperti protein, zink serta zat besi. Jika kembali pada pertanyaan diatas apakah perubahan iklim tidak berdampak pada kehidupan? Jawabannya adalah sangat berdampak besar, terlebih berkaitan dengan pangan yang kita konsumsi.
Para peneliti sepakat bahwa perubahan iklim merupakan salah satu penyebab 122 juta penduduk yang mengalami kekurangan protein dan 175 juta orang yang mengalami kekurang zat besi dan asam folat.
Dampak Kekurangan Protein, Zink dan Zat Besi
Kekurangan zat besi berhubungan dengan masalah penyembuhan luka, infeksi, dan diare. Kekurangan protein berhubungan dengan stunting (kerdil) dan masalah pertumbuhan lain. Sedangkan kekurangan zat besi berhubungan dengan komplikasi ketika hamil dan melahirkan.
Solusi??
Melihat kualitas makanan yang tidak sebergizi dulu serta melihat perubahan iklim yang semakin hari semakin tidak menentu tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri untuk beberapa orang. Jika anda ingin makan dan mendapatkan manfaat zat gizi tersebut dan terhindar dari penyakit pasti anda akan mencari solusi dari permasalahan ini.
Carilah solusi yang terbukti aman serta menyediakan kebutuhan protein, zat besi dan zink. Salah satunya adalah makanan fungsional Jeli Gamat Luxor dan Spirulina Pacifica yang secara bersamaan memiliki kandungan protein zat besi serta zink. Tak hanya itu Jeli Gamat Luxor dan Spirulina Pacifica merupakan makanan fungsional unggulan yang pasti terbebas dari efek perubahan iklim yang menyebabakan mutu zat gizi menurun.
Ditulis Oleh,
Rosshela
opterone- Jumlah posting : 108
Points : 308
Reputation : 0
Registration date : 12.02.08
Similar topics
» Anda Melewatkan Sarapan? Hati-Hati Kekurangan Zat Gizi Ini
» Gizi lebih masalah gizi masa kini
» Kekurangan vit. B ? ini dia resikonya
» Jangan sepelekan kekurangan zat besi
» Cegah Penurunan Kognitif Akibat Kekurangan Vitamin B12
» Gizi lebih masalah gizi masa kini
» Kekurangan vit. B ? ini dia resikonya
» Jangan sepelekan kekurangan zat besi
» Cegah Penurunan Kognitif Akibat Kekurangan Vitamin B12
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone