Latest topics
Social bookmarking
Ketahui Jenis Antioksidan & Fungsinya
Halaman 1 dari 1
Ketahui Jenis Antioksidan & Fungsinya
Saat ini kita tidak asing lagi dengan kata antioksidan, dan bahkan banyak dari kita yang mungkin sudah biasa mengkonsumsi antioksidan baik yang berupa minuman, tablet atau bahkan berupa permen. Pada tulisan ini saya akan mencoba membahas beberapa hal, yaitu : Apakah sebenarnya antioksidan itu ? , mengapa kita harus mengkonsumsi antioksidan dan apa akibatnya kalau tubuh kita kekurangan antioksidan?
Apakah antioksidan itu?
Antioksidan adalah sekelompok bahan kimia yang berfungsi melindungi sel /tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh proses oksidasi (radikal bebas). Antioksidan pada umumnya banyak ditemukan pada sayuran, buah-buahan dan tumbuhan-tumbuhan. Selain itu antioksidan juga bisa disintesis (produksi) dalam tubuh kita. Contoh antioksidan yang berasal dari makanan adalah vitamin E,C,A Asam Phenolik, selenium, chorophyll dan derivatnya, karotenoid, flavonoids, glutathione, coenzyme Q 10, melatonin, and lycopene, sedangkan antioksidan yang diproduksi dalam tubuh meliputi asam urat, HDL dan asam amino seperti arginin
Mengapa Perlu mengkonsumsi antioksidan?
Setiap hari sel-sel dalam tubuh kita selalu memproduksi radikal bebas (free radical) pada proses pembentukan ATP di mitokondria. Pembentukan radikal bebas merupakan konsekuensi dari status kita sebagai makhluk aerob (membutuhkan oksigen untuk membentuk energi), syukurnya tubuh kita juga sudah dilengkapi dengan antioksidan yang diproduksi dalam tubuh sehingga radikal bebas dapat dinetralisir. Selain dari dalam sel radikal bebas juga bisa berasal dari luar tubuh, yaitu dari lingkugan kita. Saat ini ada sangat banyak sekali sumber radikal bebas di sekitar kita seperti asap pabrik, asap kendaraan bermotor, rokok, dan sebagainya. dengan demikian maka tubuh kita mengalami resiko kelebihan radikal bebas yang melebihi kemampuan atioksidan dalam tubuh untuk menetralisir. Untuk membantu menetralisir antioksidan tersebut maka perlu mendapat asupan antioksidan yang terutama berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Antioksidan melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang diinduksi oleh radikal bebas (free radical) dan ROS (reactive oxygen species) melalui dua mekanisme yaitu : menekan pembentukan radikal bebas , dan Menangkap radikal bebas(scavenger).
Apa Akibatnya Kalau Tubuh Kekurangan Antioksidan ?
Dalam gaya hidup yang semakin dinamis, Anda dituntut mendapatkan diet seimbang dan olahraga rutin agar tubuh tetap fit.
Para ahli kesehatan menyatakan bahwa mendapatkan asupan makanan kaya antioksidan akan menjaga tubuh tetap sehat.
Selain dari makanan, saat ini antioksidan tersedia pula dalam bentuk suplemen.
Radikal Bebas
Oksigen amat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk.
Oksigen mengatur metabolisme tubuh, aliran darah, detak jantung, dan menjadi komponen penting dalam sintesis energi.
Hanya saja, produksi energi memicu produksi beberapa senyawa berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil berbahaya yang bertanggung jawab untuk sejumlah komplikasi seperti kanker dan penyakit kardiovaskular.
Di sinilah pentingnya antioksidan. Antioksidan adalah sekelompok senyawa yang berfungsi memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Jenis Antioksidan
Berikut adalah beberapa daftar antioksidan penting yang diperlukan oleh tubuh.
1. Alfa-karoten (Alpha-carotene)
Alfa-karoten bisa diubah menjadi vitamin A jika diperlukan oleh tubuh.
Antioksidan ini sangat kuat dan membantu melindungi mata, kulit, hati, dan paru-paru dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Alfa-karoten antara lain ditemukan dalam wortel dan labu. Selain itu, antioksidan ini juga bisa ditemukan dalam bentuk suplemen.
2. Beta-karoten (Beta-carotene)
Beta-karoten merupakan salah satu antioksidan yang paling dikenal.
Sama seperti alfa-karoten, beta-karoten diubah oleh tubuh menjadi vitamin A.
Beta-karoten berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat, mencegah serangan jantung, arteriosklerosis, dan stroke.
Beta-karoten ditemukan dalam berbagai buah-buahan dan sayuran berwarna cerah seperti aprikot, melon, wortel, buah persik, bayam, brokoli, dan mangga.
3. Cryptoxanthin
Antioksidan ini juga diubah menjadi vitamin A oleh tubuh.
Studi menyatakan bahwa dibanding pria, wanita memiliki cryptoxanthin lebih tinggi dalam darah yang melindungi dari serangan kanker serviks.
Merokok akan menyebabkan penurunan tingkat cryptoxanthin.
Antioksidan ini ditemukan pada jeruk, peach, dan pepaya.
4. Lutein
Lutein merupakan antioksidan penting yang berguna untuk melindungi mata.
Radikal bebas adalah penyebab utama kebutaan pada orang tua dan kondisi ini bisa diobati dengan lutein.
Sumber lutein antara lain sayuran hijau seperti bayam dan kangkung.
5. Likopen (Lycopene)
Likopen tidak diubah menjadi vitamin A dan dianggap sebagai antioksidan yang lebih kuat dari beta-karoten.
Buah berwarna merah dan sayuran seperti tomat dan semangka memiliki kandungan likopen tinggi.
Orang yang lebih muda memiliki kadar likopen lebih tinggi dalam darah mereka dibanding orang tua.
6. Zeaxathin
Antioksidan ini berfungsi melindungi mata dari radikal bebas. Zeaxathin juga menghancurkan dan mencegah pertumbuhan berbagai sel tumor.
Zeaxathin ditemukan dalam bayam, bit hijau, daun sawi putih, dan selada air.
Spirulina, tumbuhan air mikroalga mengandung banyak warna. Pigmen atau warna alami pada tumbuhan memiliki manfaat yang luar biasa. Selain berfungsi sebagai detoksifikasi (pembersih racun), pigmen alami juga bermanfaat untuk meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, meningkatkan Hemoglobin (Hb) dan memperbaharui sistem imun tubuh. Kandungan pigmen utama yang terdapat pada Spirulina yaitu Phycocyanin (biru), Klorofil (hijau), Karotenoid (jingga) dan Zeaxanthin (merah)
Phycocyanin
Phycocyanin merupakan pigmen terpenting dari mikroalga Spirulina. Warna ini pula yang membuat Spirulina menjadi berbeda dengan tumbuhan lainnya dan pantas disebut sebagai Superfood dan Phycocyanin pula yang membedakan Spirulina dengan Chlorella.
Ilmuwan Spanyol menggambarkan bahwa ekstrak Spirulina yang mengandung Phycocyanin merupakan pelindung potensial dari radikal bebas dan menghambat proses oksidasi akibat radikal bebas. Spirulina mengandung antioksidan yang lebih tinggi diantara makanan lainnya dan Phycocyanin pada Spirulina berfungsi untuk melindungi tubuh dari resiko gagal ginjal yang diakibatkan oleh tingginya konsumsi obat-obatan. Penelitian yang dilakukan oleh Zhang pada tahun 2000 menunjukan bahwa Phycocyanin mampu mengatur produksi sel darah putih bahkan ketika sumsum sel tulang belakang mengalami kerusakan akibat terkena radiasi.
Karotenoid
The National Research Council merekomendasikan bahwa sebaiknya kita mengkonsumsi paling tidak 5-9 porsi buah dan sayur setiap hari terutama yang berwarna hijau dan kuning. Hal ini bukan tanpa alasan karena berdasarkan penelitian konsumsi sayur dan buah yang cukup akan menurunkan resiko kanker. Sejumlah ilmuwan di Australia menemukan bahwa resiko kanker prostat kan menurun seiring dengan meningkatnya konsumsi Karotenoid.
Pigmen lain yang termasuk dalam Karotenoid anatara lain : Xantophyl, Lycopene, Lutein, Alphacarotein dan Zeaxanthin. Spirulina merupakan salah satu sumber Karotenoid yang potensial. Didalam 3 gr Spirulina Pacifica terdapat 15 mg total Karotenoid.
Zeaxanthin
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi sendiri Zeaxanthin, sehingga harus diperoleh dari makanan. Zeaxanthin diperlukan oleh semua golongan usia, konsumsi Zeaxanthin berguna untuk melindungi retina mata (bodyguard lensa mata) antioksidan yang bersifat protektif untuk lensa mata. Konsumsi Spirulina Pacifica sejak awal akan mengurangi resiko katarak yang kerap terjadi di lanjut usia.
Klorofil
Klorofil atau yang lebih sering disebut zat hijau daun merupakan warna dominan yang sangat mudah ditemukan pada tumbuhan. Sudah sejak lama Klorofil dipercaya memiliki khasiat untuk panjang umur. Klorofil memiliki hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh manusia. Klorofil juga kaya akan zat anti peradangan dan anti bakteri. Spirulina merupakan tumbuhan yang juga kaya akan Klorofil. Per 3 gr Spirulina Pacifica (setara dengan 15 tablet) mengandung 30 mg Klorofil yang lebih tinggi dari bayam.
Konsumsi Klorofil yang terdapat di dalam Spirulina Pacifica secara langsung akan membantu menaikan Hb. Hal ini disebabkan karena kemiripan struktur Klorofil dengan hemoglobin dalam darah manusia hanya saja atom sentral zat besi pada hemoglobin diganti dengan magnesium. Selain itu Klorofil pun memiliki aktivitas biologis sebagai antioksidan, penghancur radikal bebas dan antikanker. Dalam sistem imunitas Klorofil akan merangsang produksi sel darah putih yang bertugas melawan serangan mikroorganisme penyebab penyakit dan memperkuat system kekebalan tubuh.
Apakah antioksidan itu?
Antioksidan adalah sekelompok bahan kimia yang berfungsi melindungi sel /tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh proses oksidasi (radikal bebas). Antioksidan pada umumnya banyak ditemukan pada sayuran, buah-buahan dan tumbuhan-tumbuhan. Selain itu antioksidan juga bisa disintesis (produksi) dalam tubuh kita. Contoh antioksidan yang berasal dari makanan adalah vitamin E,C,A Asam Phenolik, selenium, chorophyll dan derivatnya, karotenoid, flavonoids, glutathione, coenzyme Q 10, melatonin, and lycopene, sedangkan antioksidan yang diproduksi dalam tubuh meliputi asam urat, HDL dan asam amino seperti arginin
Mengapa Perlu mengkonsumsi antioksidan?
Setiap hari sel-sel dalam tubuh kita selalu memproduksi radikal bebas (free radical) pada proses pembentukan ATP di mitokondria. Pembentukan radikal bebas merupakan konsekuensi dari status kita sebagai makhluk aerob (membutuhkan oksigen untuk membentuk energi), syukurnya tubuh kita juga sudah dilengkapi dengan antioksidan yang diproduksi dalam tubuh sehingga radikal bebas dapat dinetralisir. Selain dari dalam sel radikal bebas juga bisa berasal dari luar tubuh, yaitu dari lingkugan kita. Saat ini ada sangat banyak sekali sumber radikal bebas di sekitar kita seperti asap pabrik, asap kendaraan bermotor, rokok, dan sebagainya. dengan demikian maka tubuh kita mengalami resiko kelebihan radikal bebas yang melebihi kemampuan atioksidan dalam tubuh untuk menetralisir. Untuk membantu menetralisir antioksidan tersebut maka perlu mendapat asupan antioksidan yang terutama berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Antioksidan melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang diinduksi oleh radikal bebas (free radical) dan ROS (reactive oxygen species) melalui dua mekanisme yaitu : menekan pembentukan radikal bebas , dan Menangkap radikal bebas(scavenger).
Apa Akibatnya Kalau Tubuh Kekurangan Antioksidan ?
Dalam gaya hidup yang semakin dinamis, Anda dituntut mendapatkan diet seimbang dan olahraga rutin agar tubuh tetap fit.
Para ahli kesehatan menyatakan bahwa mendapatkan asupan makanan kaya antioksidan akan menjaga tubuh tetap sehat.
Selain dari makanan, saat ini antioksidan tersedia pula dalam bentuk suplemen.
Radikal Bebas
Oksigen amat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk.
Oksigen mengatur metabolisme tubuh, aliran darah, detak jantung, dan menjadi komponen penting dalam sintesis energi.
Hanya saja, produksi energi memicu produksi beberapa senyawa berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil berbahaya yang bertanggung jawab untuk sejumlah komplikasi seperti kanker dan penyakit kardiovaskular.
Di sinilah pentingnya antioksidan. Antioksidan adalah sekelompok senyawa yang berfungsi memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Jenis Antioksidan
Berikut adalah beberapa daftar antioksidan penting yang diperlukan oleh tubuh.
1. Alfa-karoten (Alpha-carotene)
Alfa-karoten bisa diubah menjadi vitamin A jika diperlukan oleh tubuh.
Antioksidan ini sangat kuat dan membantu melindungi mata, kulit, hati, dan paru-paru dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Alfa-karoten antara lain ditemukan dalam wortel dan labu. Selain itu, antioksidan ini juga bisa ditemukan dalam bentuk suplemen.
2. Beta-karoten (Beta-carotene)
Beta-karoten merupakan salah satu antioksidan yang paling dikenal.
Sama seperti alfa-karoten, beta-karoten diubah oleh tubuh menjadi vitamin A.
Beta-karoten berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat, mencegah serangan jantung, arteriosklerosis, dan stroke.
Beta-karoten ditemukan dalam berbagai buah-buahan dan sayuran berwarna cerah seperti aprikot, melon, wortel, buah persik, bayam, brokoli, dan mangga.
3. Cryptoxanthin
Antioksidan ini juga diubah menjadi vitamin A oleh tubuh.
Studi menyatakan bahwa dibanding pria, wanita memiliki cryptoxanthin lebih tinggi dalam darah yang melindungi dari serangan kanker serviks.
Merokok akan menyebabkan penurunan tingkat cryptoxanthin.
Antioksidan ini ditemukan pada jeruk, peach, dan pepaya.
4. Lutein
Lutein merupakan antioksidan penting yang berguna untuk melindungi mata.
Radikal bebas adalah penyebab utama kebutaan pada orang tua dan kondisi ini bisa diobati dengan lutein.
Sumber lutein antara lain sayuran hijau seperti bayam dan kangkung.
5. Likopen (Lycopene)
Likopen tidak diubah menjadi vitamin A dan dianggap sebagai antioksidan yang lebih kuat dari beta-karoten.
Buah berwarna merah dan sayuran seperti tomat dan semangka memiliki kandungan likopen tinggi.
Orang yang lebih muda memiliki kadar likopen lebih tinggi dalam darah mereka dibanding orang tua.
6. Zeaxathin
Antioksidan ini berfungsi melindungi mata dari radikal bebas. Zeaxathin juga menghancurkan dan mencegah pertumbuhan berbagai sel tumor.
Zeaxathin ditemukan dalam bayam, bit hijau, daun sawi putih, dan selada air.
Spirulina, tumbuhan air mikroalga mengandung banyak warna. Pigmen atau warna alami pada tumbuhan memiliki manfaat yang luar biasa. Selain berfungsi sebagai detoksifikasi (pembersih racun), pigmen alami juga bermanfaat untuk meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, meningkatkan Hemoglobin (Hb) dan memperbaharui sistem imun tubuh. Kandungan pigmen utama yang terdapat pada Spirulina yaitu Phycocyanin (biru), Klorofil (hijau), Karotenoid (jingga) dan Zeaxanthin (merah)
Phycocyanin
Phycocyanin merupakan pigmen terpenting dari mikroalga Spirulina. Warna ini pula yang membuat Spirulina menjadi berbeda dengan tumbuhan lainnya dan pantas disebut sebagai Superfood dan Phycocyanin pula yang membedakan Spirulina dengan Chlorella.
Ilmuwan Spanyol menggambarkan bahwa ekstrak Spirulina yang mengandung Phycocyanin merupakan pelindung potensial dari radikal bebas dan menghambat proses oksidasi akibat radikal bebas. Spirulina mengandung antioksidan yang lebih tinggi diantara makanan lainnya dan Phycocyanin pada Spirulina berfungsi untuk melindungi tubuh dari resiko gagal ginjal yang diakibatkan oleh tingginya konsumsi obat-obatan. Penelitian yang dilakukan oleh Zhang pada tahun 2000 menunjukan bahwa Phycocyanin mampu mengatur produksi sel darah putih bahkan ketika sumsum sel tulang belakang mengalami kerusakan akibat terkena radiasi.
Karotenoid
The National Research Council merekomendasikan bahwa sebaiknya kita mengkonsumsi paling tidak 5-9 porsi buah dan sayur setiap hari terutama yang berwarna hijau dan kuning. Hal ini bukan tanpa alasan karena berdasarkan penelitian konsumsi sayur dan buah yang cukup akan menurunkan resiko kanker. Sejumlah ilmuwan di Australia menemukan bahwa resiko kanker prostat kan menurun seiring dengan meningkatnya konsumsi Karotenoid.
Pigmen lain yang termasuk dalam Karotenoid anatara lain : Xantophyl, Lycopene, Lutein, Alphacarotein dan Zeaxanthin. Spirulina merupakan salah satu sumber Karotenoid yang potensial. Didalam 3 gr Spirulina Pacifica terdapat 15 mg total Karotenoid.
Zeaxanthin
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi sendiri Zeaxanthin, sehingga harus diperoleh dari makanan. Zeaxanthin diperlukan oleh semua golongan usia, konsumsi Zeaxanthin berguna untuk melindungi retina mata (bodyguard lensa mata) antioksidan yang bersifat protektif untuk lensa mata. Konsumsi Spirulina Pacifica sejak awal akan mengurangi resiko katarak yang kerap terjadi di lanjut usia.
Klorofil
Klorofil atau yang lebih sering disebut zat hijau daun merupakan warna dominan yang sangat mudah ditemukan pada tumbuhan. Sudah sejak lama Klorofil dipercaya memiliki khasiat untuk panjang umur. Klorofil memiliki hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh manusia. Klorofil juga kaya akan zat anti peradangan dan anti bakteri. Spirulina merupakan tumbuhan yang juga kaya akan Klorofil. Per 3 gr Spirulina Pacifica (setara dengan 15 tablet) mengandung 30 mg Klorofil yang lebih tinggi dari bayam.
Konsumsi Klorofil yang terdapat di dalam Spirulina Pacifica secara langsung akan membantu menaikan Hb. Hal ini disebabkan karena kemiripan struktur Klorofil dengan hemoglobin dalam darah manusia hanya saja atom sentral zat besi pada hemoglobin diganti dengan magnesium. Selain itu Klorofil pun memiliki aktivitas biologis sebagai antioksidan, penghancur radikal bebas dan antikanker. Dalam sistem imunitas Klorofil akan merangsang produksi sel darah putih yang bertugas melawan serangan mikroorganisme penyebab penyakit dan memperkuat system kekebalan tubuh.
Firman- Jumlah posting : 123
Points : 367
Reputation : 0
Registration date : 05.06.13
Similar topics
» Mengenal Jenis-Jenis Lemak
» Manfaat Ex-tar C Plus yang Mungkin Belum Anda Ketahui
» MENGENAL VITAMIN DAN FUNGSINYA
» Antioksidan betakaroten
» Makanan berwarna dan antioksidan
» Manfaat Ex-tar C Plus yang Mungkin Belum Anda Ketahui
» MENGENAL VITAMIN DAN FUNGSINYA
» Antioksidan betakaroten
» Makanan berwarna dan antioksidan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone