Latest topics
Social bookmarking
Diabetes Insipidus, apakah itu ?
Halaman 1 dari 1
Diabetes Insipidus, apakah itu ?
Diabetes Melitus sudah sering dibahas, tapi ada diabetes insipidus. Apakah itu ?
Diabetes Insipidus adalah penyakit yang berkaitan dengan hormon ADH (anti-diuretik hormon) atau reseptornya. Hormon ADH bekerja pada ginjal untuk memekatkan urin , sehingga terjadi keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Bila terjadi gangguan pada produksi hormon ADH atau masalah pada reseptornya di ginjal, maka akan membuat produksi urin yang berlebihan sehingga bisa mengakibatkan dehidrasi dan membuat penderita merasa kehausan setiap saat.Diabetes insipidus dan diabetes mellitus merupakan dua penyakit yang berbeda dan tidak terkait. Walaupun kedua penyakit ini memiliki gejala yang sama yaitu polyuria (produksi urin yang berlebihan), namun pada penderita diabetes insipidus tidak mengandung glukosa.
Ada 2 jenis diabetes insipidus :
1. Diabetes insipidus sentral. Penyebabnya adalah terjadi kekurangan produksi hormon ADH .
2. Diabetes insipidus nefrogenis. Penyebabnya adalah ginjal tidak peka atau tidak memberikan respon pada hormon anti-diuretik. Hal ini mengakibatkan urin menjadi sangat encer dan keluar dalam jumlah yang cukup banyak.
Gejala gejala pada diabetes insipidus meliputi:
Rasa haus yang berlebihan
Produksi urin yang berlebihan
Kelelahan yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan elektrolit
t
Komplikasi yang bisa terjadi:
Dehidrasi
Kulit kering
Penurunan berat badan
Demam
Denyut jantung meningkat karena ketidakseimbangan elektrolit
Pengobatan pada penderita, biasanya dilihat dari penyebab pada tipe sentral pada umumnya diberi terapireplacement untuk hormon ADH. Sedangkan untuk tipe nefrogenis bisa dilihat apabila ada pengunaan obat yang menyebabkan gangguan sensitifitas pada reseptor hormon maka harus diberhentikan, biasanya terapi dengan intake cairan yang cukup.
Sumber : dari berbagai sumber.
Diabetes Insipidus adalah penyakit yang berkaitan dengan hormon ADH (anti-diuretik hormon) atau reseptornya. Hormon ADH bekerja pada ginjal untuk memekatkan urin , sehingga terjadi keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Bila terjadi gangguan pada produksi hormon ADH atau masalah pada reseptornya di ginjal, maka akan membuat produksi urin yang berlebihan sehingga bisa mengakibatkan dehidrasi dan membuat penderita merasa kehausan setiap saat.Diabetes insipidus dan diabetes mellitus merupakan dua penyakit yang berbeda dan tidak terkait. Walaupun kedua penyakit ini memiliki gejala yang sama yaitu polyuria (produksi urin yang berlebihan), namun pada penderita diabetes insipidus tidak mengandung glukosa.
Ada 2 jenis diabetes insipidus :
1. Diabetes insipidus sentral. Penyebabnya adalah terjadi kekurangan produksi hormon ADH .
2. Diabetes insipidus nefrogenis. Penyebabnya adalah ginjal tidak peka atau tidak memberikan respon pada hormon anti-diuretik. Hal ini mengakibatkan urin menjadi sangat encer dan keluar dalam jumlah yang cukup banyak.
Gejala gejala pada diabetes insipidus meliputi:
Rasa haus yang berlebihan
Produksi urin yang berlebihan
Kelelahan yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan elektrolit
t
Komplikasi yang bisa terjadi:
Dehidrasi
Kulit kering
Penurunan berat badan
Demam
Denyut jantung meningkat karena ketidakseimbangan elektrolit
Pengobatan pada penderita, biasanya dilihat dari penyebab pada tipe sentral pada umumnya diberi terapireplacement untuk hormon ADH. Sedangkan untuk tipe nefrogenis bisa dilihat apabila ada pengunaan obat yang menyebabkan gangguan sensitifitas pada reseptor hormon maka harus diberhentikan, biasanya terapi dengan intake cairan yang cukup.
Sumber : dari berbagai sumber.
sendi- Jumlah posting : 931
Points : 2670
Reputation : 7
Registration date : 15.02.08
Similar topics
» Diet Clean Eating ,apakah itu ?
» BAB yang normal seperti apakah ?
» Makan tepat waktu, apakah ada gunanya ?
» Apakah sarapan anda cukup bergizi ?
» Apakah Anda Sering Merasa Kelelahan? Cek Penyababnya!
» BAB yang normal seperti apakah ?
» Makan tepat waktu, apakah ada gunanya ?
» Apakah sarapan anda cukup bergizi ?
» Apakah Anda Sering Merasa Kelelahan? Cek Penyababnya!
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Mar 13, 2019 11:31 am by opterone
» Konsumsi Junk Food Pada Remaja? Awas Risiko Hipertensi !!
Wed Mar 13, 2019 11:14 am by opterone
» Manfaat Selenium Pada Produk Spirulina Pacifica
Fri Mar 08, 2019 1:59 pm by opterone
» Hemoglobin Menurun?? Pasti Kurang Konsumsi Ex-tar C Plus
Fri Mar 08, 2019 1:50 pm by opterone
» 5 Makanan yang Berpotensi Memperparah Arthritis
Thu Feb 21, 2019 3:31 pm by opterone
» Penyakit Ginjal & Minuman Manis
Thu Feb 21, 2019 3:26 pm by opterone
» Penderita Diabetes Mari Sehat Bersama Jeli Gamat Luxor
Wed Feb 13, 2019 3:50 pm by opterone
» Segera Lakukan Perubahan Sehat di Tahun 2019
Wed Feb 13, 2019 3:47 pm by opterone
» Stop Stres Agar Terhindar Alzheimer
Wed Jan 30, 2019 2:22 pm by opterone